hai semuanya, REMEMBER YOU kembaliiii. gimana nih kabar para readers, sehat? semoga kalian selalu di beri kesehatan yaaa, langsung aja yuk kalian baca. jangan lupa vote and komen yaaa.
#####
"kertas putih yang kosong, jika terdapat satu titiknoda hitam orang akan melihat pada noda itu bukan pada kertasnya"
.
.
.
Tak terasa sudah hampir mendekati penghujung semester 1, sekarang semua orang tengah sibuk untuk berpartisipasi untuk mengikuti organisasi sekolah, seperti yang sedang di lakukan di dalam kelas hara kali ini, terlihat beberapa kubu yang tengah membicarakan pencalonan untuk ketua osis dan wakilnya yang akan mendatang, namun sebelum melakukan pemilihan mereka anak kelas X harus melalui latihan dasar kepemimpinan atau yang sering di sebut LDK.
"deg degan gak kalian sama LDK ?" tanya aure yang memulai pembicaraan, kali ini bukan aure dan aulia yang menghampiri hara dan muti, melainkan kebalikannya, sekarang mereka sedang duduk di lantai belakang kelas, memang biasanya tempat ini di tempati oleh kelompok arul namun sepertinya mereka kali ini tidak memilih untuk ada di dalam kelas.
"aku si iya, soalnya kan kalo LDK masa SMP itu pasti beda banget sama SMA" jelas muti
"gw yakin ya, pasti banyak drama yang bakal dilakonin sama kakel, udaah kebayang deh di kepala gw" ucap aulia dengan nada bangganya.
"tapi kira – kira kita bisa sekelompok gak ya?" tanya hara, entah pertanyaan itulah yang terlintas dipikirannya, memang kalau di lihat hara memang dekat dengan siapa pun namun tetap saja dia lebih dekat denga ke tiga sahabat yang ada di hadapannya ini.
"aku yakin si engga, biasanyakan kalo yang deket pasti gak akan di satuin dalam satu kelompok" ucap muti yang di jawab anggukan oleh kami.
"Permisi, pengumuman nanti sebelum kalian pulang sekolah silahkan berkumpul di aula sekolah, karna aka nada pembahasan LDK jadi dilarang untuk pulang duluan ya" ucap seorang kakak kelas yang muncul di depan kelas, kami yang mendengarkan hanya mengangguk.
"gw berharap bisa satu kelompok sama salah satu diantara kalian" ucap hara merasa khawatir.
"udah gak usah khawatir gitu mukanya, ayo ah kantin laper nih" keluah aulia yang sudah bangkit dari posisinya. Muti pun mengangguk dan mengikuti aulia yang mulai berjalan meninggalkan mereka bertiga.
"tuh bocah kalo laper gitu ya" keluh muti yang melihat aulia berjalan dengan semangat 45nya.
"eh gw bisa denger loh mut" ucap aulia yang melihat kami menahan tawa.
"yaudah sana susul mut, aku mau sama hara aja disini, kita bawa bekal soalnya" perintah aure, hara pun mengangguk membenarkan ucapan aure. Muti pun akhirnya berjalan mengejar dirinya yang di tiggal oleh aulia. Hara dan aure hanya memandang kelakuan mereka dengan tersenyum. Ternyata kebahagiaan itu sederhana dan selalu datang menggantikan rasa sedih yang sempat berlarut.
"ra, kapan kamu mau bilang ke muti sama aulia soal kamu?" tanya aure yang terlihat serius, hara yang faham kearah mana pembicaraan mereka, hara hanya mampu menunduk. Hara sudah memikirkan ini matang – matang, dia tidak ingin membicarakan hal ini atau pun memberitahu kepindahannya kepada aulia dan muti. Hara akan memberitahu mereka saat hara juga pamit kepada seluruh temannya. Bukan berarti hara membagi kasih, hanya saja hara tidak ingin mereka juga sedih dengan kepindahan hara, cukup aure yang sekarang memasang wajah khawatir terhadap dirinya saat ini.
"nanti aja re, ada saatnya buat ngasih tau mereka" pinta hara, aure pun hanya pasrah dan menyetujui permintaan hara.
#####

KAMU SEDANG MEMBACA
Remember You
Novela Juvenil[REVISI] #Don't forget to follow oke #DONT PLAGIAT!! ~Rasa Jatuh Cinta yang Menjerat~ "sebenernya kamu nganggep aku apa rul?" Tanya hara "Seperti kamu nganggep aku" jawab arul ##### Hara Aqie gadis yang merasakan rasanya jatuh cinta dan memiliki...