Hai teman - teman pembaca seluruhnya, terimakasih atas vote kalian dan partisipasi kalian dalam membaca cerita ini. Sekiranya dibenak kalian ada yang membutuhkan penjelasan terkait cerita ini silahkan komen aja yaa, aku pribadi merasa tidak enak jika kalian hanya membaca namun masih belum faham.
Terimakasih juga pembaca setia remember you.
.
.
.
.
Budayakan vote and komen yaa#####
Hara membuka matanya saat itu pula ia baru menyadari ini bukanlah kamarnya tatapannya beralih kepada tiang besi yang ada di samping tempat tidurnya, bau khas rumah sakit masuk ke indra penciumannya saat dia melihat ke sekelilingnya tak ada orang lain di dalam ruangan ini selain dirinya.
Tampak terdengar suara pintu yang tengah di buka hara tidak tau pintu kamar rawatnya yang terbuka atau pintu kamar rawat orang lain, namun di saat itu pula terdengar suara langkah kaki, muncullah seorang lelaki dengan tubuh yang tinggi dengan kantung plastik di tangannya.
"Nih kalo gak mau makan tuh makanan rumah sakit" ucap lelaki tersebut lalu duduk di kursi yang tersedia di sana.
"Kok lu yang disini" ucap hara dengan suara paruhnya.
"Orang tua lu gak bisa dateng hari ini di jalan banyak hambatan" jelasnya sambil mengambil bungkusan roti yang ada di kantung plastik tersebut
"Kakak gw ?" tanya hara lagi
"Kakak lu lagi di rumah ngambil baju kemungkinan dia nginep disini" jelasnya
"Fal, gw pengen susu coklat" rengek hara, benar lelaki yang ada di sebelahnya ini adalah sahabat hara yaitu naufal. Melihat rengekan hara naufal pun beranjak dari duduknya dan menuju lemari kecil yang ada di dekat ranjang rumah sakit. Mengeluarkan susu kotak rasa coklat dari sana.
"Handphone gw dimana fal?" tanya hara sambil mengambil susu yang di berikan naufal padanya.
"Gak boleh main handphone entar pusing" ucap naufal sambil tangannya memainkan handphone miliknya.
"Jahat lohh bikin gw iri, ada chat dari siapa aja ?" tanya hara sambil berusaha membenarkan posisi tidurannya.
"Tadi gw cuman bales chat dari mutiara selebihnya gw gak baca apa lagi gw bales" ucap naufal yang masih asik dengan handphonenya.
"Diem lo" ucapnya yang membuat hara yang tengah menikmati susunya menengok kearah naufal yang ternyata tengah mengarahkan kameran handphone ke arahnya.
"Ngapain lu?" tanya hara sambil berusaha meraih handphone miliknya.
"Mama lu nanyain lu lagi ngapain, yaudah gw kasih aja fotonya" ucap naufal lalu meletakan handphonenya diatas narkas.
"Gw sakit apa fal?" tanya hara sambil memandangi tangan kanan yang menggunakan selang infusan.
"Gw gak tau, tapi yang pasti dan yang gw tau lu kuat sesakit apa pun itu" ucap naufal yang terlihat meyakinkan hara.
"Fal, menurut lu kasih tau atau engga soal hubungan yang lagi gw jalanin ke orang tua gw?" ucap hara yang tengah meminta saran ke naufal karna naufal yang mengenal hara sampai dengan sifat - sifat yang hara miliki.
"Jadi selama ini lu belum cerita kalo lu punya pacar ke nyokap dan bokap lu?" tanya naufal meyakinkan apa yang baru saja dia dengar dan hara hanya menjawab dengan anggukan.
"Gw tau ra seberapa proteknya nyokap dan bokap lu seengganya kalo lu cerita dan punya alasan mungkin dia ngizinin kali" ucap naufal sambil mengechek cairan infusan yang ada di dekatnya.
"Lu yakin?" tanya hara yang masih ragu dengan saran dari naufal. Dan naufal yang di tanya hanya menjawab dengan anggukan.
"Gw mau ke susternya dulu cairan infusannya mau abis, gw takut kejadian kaya dulu, lu nangis gak berhenti cuman gara - gara darah lu naik ke selang infus" ucapnya lalu pergi meninggalkan hara sendiri. Benar hara jadi mengingat kejadian yang dulu dia alami.
#####
"Naufal, mama kemana?" tanya hara yang berusia 10 tahun kepada naufal yang tengah terduduk sambil memakan potongan roti yang tidak habis di makan oleh hara."Engga tau" ucap naufal sambil memperhatikan tayangan TV yang sedang menyala
"Naufal hara cape harus di rumah sakit terus" keluh hara pada naufal karna naufal tidak memperhatikan hara.
"Nanti juga pulang makanya dengerin apa kata dokter ya" ucap naufal sambil menengok kearahnya dan kembali fokus pada tayangan TV tersebut.
"Naufal tangan hara kok jadi sakit, naufal ini ada darahnya" ucap hara yang terdengar histeris dan sedang menahan nangisnya.
Naufal pun menengok kearah hara dan melihat apa yang di maksud, naufal yang tidak tau harus apa pun hanya bisa mencabut infusan yang ada di tangan hara dan mengakibatkan hara menangis menjadi semakin histeris karna tangannya yang merasa kesakitan di tambah lagi darah yang keluar dari tangannya. Karna tangisan hara terdengar ke luar ruang rawatnya yang kebetulan lewatlah salah satu suster dan mencoba melihat situasi apa yang terjadi di dalam, begitu suster itu masuk terkejutlah dia dan langsung berusaha mengobati hara.
#####
Hara pun kembali fokus memandangi selembar kertas yang penuh dengan rumus, 2 hari yang lalu hara baru saja keluar dari rumah sakit dan hari ini dia harus melaksanakan ujian di sekolah bagai mana hara tidak marah dengan dirinya sendiri. Karna dirinya yang memaksakan diri sehingga beberapa hari yang lalu dia terjatuh sakit dan di rawat sehingga dia ketinggalan beberapa mata pelajaran.
Hara pun menengok kearah meja belakangan yang sedari tadi terus menyenggol kursi milik hara. Saat dirinya melihat kearah belakang betapa terkejutnya hara atau sedari tadi terlalu fokus untuk menghafal beberapa rumus menyebalkan menurutnya sehingga dia tidak menyadari orang Yang duduk di belakang adalah arul.
Arul mengetuk kearah meja miliknya dan terdapat tulisan di selembar kertas kosong yang di berikan petugas untuk kotretan namun arul menggunakan kertas tersebut untuk menulis kalimat yang nampaknya di suguhkan untuk hara.
"Jangan fokus - fokus dong ngerjain soalnya sampe gak sadar kayanya yang di belakang lagi minta bantuan"
Hara yang membaca itu hanya berusaha menahan tawanya saat melihat kertas ujian milik arul yang masih terlihat bersih dan hanya ada beberapa coretan gambar di bawahnya.
"Ini ulangan jadi kerjain sendiri yaa" bisik hara supaya tak ada yang memandangnya curiga.
Dasar arul.
######
Hai semuanya jangan lupa vote and commen yaa terimakasih .
.
.
.
.
.Maaf yaa kalo typo bertebaran .

KAMU SEDANG MEMBACA
Remember You
Novela Juvenil[REVISI] #Don't forget to follow oke #DONT PLAGIAT!! ~Rasa Jatuh Cinta yang Menjerat~ "sebenernya kamu nganggep aku apa rul?" Tanya hara "Seperti kamu nganggep aku" jawab arul ##### Hara Aqie gadis yang merasakan rasanya jatuh cinta dan memiliki...