part 3 (jangan sebut dia lagi)

2.4K 72 1
                                    

Nah mau tau siapa sih danish, tuh fotonya diatas....
Jangan deg2an ya liatnya....

Hayo yg kangen danish..  Nih foto danish si babang tamfan akoh...

Setelah mendapatkan perawatan terbaik di RS Medica Hutama keadaan audy mulai membaik dan kini tinggal menunggu audy sadar.

“sayang maafin aku, andai aku tepat waktu. Kmu ga bkal seperti ini” Lirih Alvin parau dengan menggenggam tangan audy erat.
Kaka sedari tadi menatap tajam kearah alvin dan audy yg masih tak sadarkan diri.
Ddrrrttt dddrrrttt..... Suara getaran ponsel yg ada disaku celana kaka.
Dengan cepat kaka mengambil dan membaca pesan yg ditujukan padanya itu.

“Kakak tunggu di ruangan kakak” itu yg tertulis untuk kaka.
Kaka menghembuskan nafas kasar kmudian keluar dari ruangan tsb dan hanya dilirik oleh Alvin.
“bagus deh dia pergi” gumam Alvin.

Kaka POV
Gua tau apa yg bakal mreka interogasi dari gua. Huft..... Hembus nafas kaka kasar saat akan memasuki ruangan kerja kakaknya itu.

“Mampus gua.... “gerutunya kaka saat melihat wajah sinis kakak2nya tsb.
Kaka langsung duduk santai seolah-olah tak pernah terjadi apapun barusan.

“siapa dia ka? “ tanya Rafa.
“sekretaris kaka kak. “ jawab kaka santai.
“lo suka dek sama dia?” pancing danish yg tak dijawab kaka.
“Kaka, kamu punya tunangan dek. Kamu jangan permainan hati cwe. Mami kita dan adek kita juga cewe, jd kakak mohon kmu jgn mainin cwe” ucap Rafa bijak.
“Stop bahas adek kita raf! “ pekik danish dengan tatapan menahan emosi.
“kak, jujur nih kaka ngerasa nyaman banget saat di samping audy. Bahkan lebih nyaman daripada saat bersama Marisa. Tapi ini bukan cinta kak. Dan stop bahas adik kita kalau kalian belum bisa temuin dia di depan kaka.” Ucap kaka penuh penekanan di kalimat terakhir yang diikuti perginya kaka keluar ruangan kakaknya.

“Alvin POV

Yups pujaanku ini telah sadar, aku sangat bahagia mengetahui dia baik2 aja.

“laper ga?” tanyaku yg dijawab anggukan oleh audy.
Seketika Alvin mengambil mangkok bubur yg ada di atas nakas dan berniat menyuapi pujaannya tsb.
“Aku ga mau bubur vin” rengek audy.
“terus? “ tanya Alvin.
“aku mau bakso sama ayam yg pedes” pinta audy yg hanya di jawab hembusan nafas kasar alvin

Yaudah tunggu sini aku beliin dulu” pamit Alvin yg mencium kening audy dulu.

Author POV

Semenit setalah Alvin pergi kaka masuk dan menyapa audy “gimana? Udah baikan?
Audy hanya mengangguk pasti. “tau ga wktu kamu Kya tadi aku sempet mau mati lihatnya. Entah kenapa lebih baik aku yg seperti itu” Gumam kaka.
“yaudah istirahat aja, saya balik kantor dulu sebelum anjingku dateng trus marah2” pamit kaka yg dijawab tertawa kecil oleh audy.

Ya sebenernya bukan krn kaka takut sama Alvin tapi lebih ke kaka takut Alvin ngelarang audy kerja di tempatnya lagi jika dia buat ulah ke Alvin.
Kalau kaka berantem pun dengan Alvin itu tak masalah, tapi tak bisa melihat audy seharipun itu yg membuat kaka tak tahan.
Tak berapa lama Alvin datang dengan membawa semua pesanan pujaannya itu.

Dan itu membuat audy lahap saat Alvin menyuapi nya makan dengan telaten.

Malam tiba
Brak kkkk.......  Suara pintu rumah sakit terbuka paksa disaat audy akan terlelap.
Sontak pandangan Alvin dan audy menatap sumber suara.
“kak dion.... “ kaget audy.

Dion masuk paksa dan menarik tangan audy.
“lepasin tangan loe brengsek “ bentak Alvin yg tak didengarkan oleh dion.
“Pulang.... Loe buang2 duit segala pake masuk rs. “ bentak dion yg hanya disebut dengan rintihan audy krn tangannya sedang digenggam keras oleh kakaknya tsb.

“Lepasin kata gua” marah Alvin yg langsung melayangkan pukulan dengan keras ke rahang dion yg membuat cengkeraman tangannya ke audy terlepas dan tersungkur di atas lantai.  Jujur itu membuat audy kaget.
“uang kan yg loe mau? Nih! “ bentak Alvin yg memberikan cek sebesar 10juta.
Senyuman dion menandakan dia akan pergi dari ruangan ini.
“oke gua Terima, thanks. Adek ku tercinta besok jangan lupa kerja ya. Biar gua tetep dpt duit” ucap dion yg membuat audy bergidik ngeri.
Alvin kmudian memeluk kekasihnya ini yg sedikit takut dengan perlakuan kakaknya.

“Mulai besok kamu tinggal sama aku aja yang titik” ucap Alvin datar yg tak dijawab oleh audy.

Yups audy sudah tak bisa berkata-kata lagi jika masalah seperti ini terjadi.

Nah keseruan akan dimulai dari sini.

Ditunggu ya kelanjutannya

She is everything (Forever)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang