Part 19 (sakit hati)

1.1K 32 2
                                    


itu bang alvin yg sedih mikirin audy yak,,,


empat hari berlalu dengan cepat, hingga detik ini alvin masih tak menemukan titik terang dimana lokasi audy saat ini. bahkan ravindra, dan kaka pun saat ditanya mengenaik audy mereka kompak menjawab tak tau.

dia termenung di ruang khususnya merutuki kebodohannya.

intan, ya dia smakin dekat dengan alvin. sedangkan jack dan alvaro masih dekat tapi jika ada intan mereka memilih pergi.


"kamu hati2 ya, kabarin aku kalau ada apa2" perintah ravindra pada seseorang.

"siappp, oh ya bentar lagi ada camping ya? audy ikut ya rav, kamu kan juga panitia disitu. ya ya ya" bujuk seseorang ini yg ternyata adalah audy.

ya audy ke kampus lagi dan datang bersama ravindra.

"hemmm,,,, oh ya jangan bilang masalah ini ke siapapun oke.... 4 hari lagi waktu yg tepat, jadi setelah kita pulang camping lusanya kita umumin." pinta ravindra

"oh jadi lusa campingnya? yessss.... akhirnya bisa holiday" semangat audy.

"yaudah masuk kelas sana" suruh ravindra saat mereka ada di depan kelas audy.

audypun memasuki ruang kelasnya dan langsung duduk di kursinya.

"audy?" pekik ida dan sisil bebarengan.

"ini bener lo dy?" tanya sisil sambil memutari tubuh audy.

"hemmmm, gua lah siapa lagi coba?" jawab audy malas.

"ah, gua seneng banget lo disini. gua kira lo ilang dy" sedih ida yg langsung meluk audy erat sampai audy sesak nafas.

"stop....stop.... gua susah nafas woiy" pinta audy dan ida langsung melepaskan pelukannya dan nyengir kuda.

"lo kemana aja selama ini dy?" tanya sisil serius

"hehehe, sorry gua kemaren sakit dan emg ga bisa ketemu sama siapapun. sorry ya....." sesal audy yg dianggukki kedua temannya itu.

"eh lo tau ga, kak alvin stress tau ga waktu ga ada lo" ucap ida yg membuat senyum audy memudar.

"lo ada masalah sama kak alvin?" selidik sisil saat raut wajah audy berubah.

"udah ah, stop ngrumpinya. tu dosen udah masuk" audy yg berusaha mengelak dari pertanyaan tentang alvin.


matkul audy telah berakhir, kini dia sisil, ida, ravindra, dan ketiga sahabat ravindra sedang bermain basket di lapangan kampus.

"kak azka, yg sportif dong mainnya" geutu ida

"ah ciwi2 nih alesan ya biar malingin perhatian kita trus kita kalah gitu?" ledek raynald yg dijawab ketawa kencang oleh adrian.

"dih ravi, kenapa sih mereka mainnya ga sportiv?" tanyaku.

"udah2 yok main lagi tapi kalian bertiga jangan curang ya. kita bagi tim, aku, audy, ida sisil satu tim. nah kalian bertiga musuh kita. gimana oke?" ucap ravindra yg disetujui audy

"alamat kalah deh kita bro" gerutu azka.

mereka bertuju ga sadar bahwa permainan mereka mendapatkan perhatian banyak orang.


disisi lain

"vin, lo pasti ga percaya ini" teriak alvaro yg masuk ruang alvin buru2

She is everything (Forever)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang