Part 16 (Dia kembali)

1.2K 31 0
                                    


"manusia bisa merencanakan seindah mungkin, namun jika kamu sendiri ga menginginkanku gimana allah akan menyatukan kita?"


"thanks ya vin, lo emang sahabat kita deh......" ucap alvaro bangga

alvin hanya menatap audy yg sedari tadi masih menguap di samping kirinya. ya pasalnya hari ini mereka berdua berangkat ke kampus lebih awal. pukul stengah 5 gara2 kelakuan ajaib sahabatnya.

mereka bertiga minta tolong di jemput di rumah masing2, alesannya ga ada kendaraan dll. awalnya alvin nolak namun audy lah yg menyuruh alvin menuruti permintaan ketiga temennya itu.

"mending besok kalian buat rumah di deket gua, jadi kalau keulang lagi gampang jemputnya." gerutu alvin yg kini tangan kirinya mengusap puncak kepala audy membuat yg empunya tak sadar telah kembali ke alam tidurnya.

"hehehe,,,, ya sorry vin. emang mau gue apa punya rumah jauhan sama lo..... gua mah sebagai anak yg baik, tidak sombong dan suka menabung mah nurut aja bonyok gua mau tinggal dimane" sahut alvaro dengan mimik wajah super aneh.

"lagian vin kan biasanya juga selow aja deh lo jemput kita bertiga" iri amel kini.

alvin melirik sesaat ke arah sahabatnya kmudian berkata "kalau gua pribadi gapapa, kasihan nih tunangan gua. dia masih ngantuk, semalem dia ga bisa tidur trus harus bangun pagi banget gara2 ulah unik bin ajaib lo bertiga. lagian biasanya cuma satu yg minta jemput, nah ini tiga2nya"

jack, alvaro dan amel hanya nyengir kuda saat alvin protes.


sesampainya di kampus audy rasanya masih enggan turun dari mobil. entah perasaannya aneh hari ini. rasanya dia malas sekali ngampus, seolah2 dikampus hari ini akan menjadi kesialan baginya.

"ayo sayang....." ajak alvin yg ada di luar mobil.

audy mengangguk lalu berjalan keluar mobil ke arah alvin.

alvin merangkul pundak audy dari samping menuju kelas audy. di depan mereka ada ketiga cecunguk yg sedang senda gurau namun tak dihiraukan oleh audy. entah pikiran audy kini melayang kemana.

"brukkkkkkk......" suara amel pura2 terjatuh.

"eh dugong, lo ngapain duduk disitu?" tanya jack yg jongkok di depan amel

"vin, gua keseleo. tolongin dong...." manja audy yg mendapatkan tatapan ga suka dari audy.

alvin tak bergeming dari tempatnya membuat amel kesal.

"ih alvin mah gitu, kalau ada pacarnya ga mau bantuin gua...." kesal amel

"hahahahha,,, nah lo ngapain juga caper mulu sama alvin. udah tau alvin udah punya audy tapi lo masih aja kek gitu. hahahahaha" tawa alvaro pecah saat mendengar jack menyindir amel.

"yaudah sini gua bantuin deh, gua kan baik anaknya" alvaro yg kmudian berusaha menbantu amel namun seketika amel menepis ulluran tangan alvaro.

"ga usah makasih....." bentak amel yg kmudian bangkit dan meninggalkan teman2nya itu.

"lihat aja habis ini,mungkin lo ga bereaksi kalau gua. kalau kejutan setelah ini apa lo masih bertingkah seperti ini vin" batin amel

"tu bocah emang kaya nenek lampir yak, tiba2 ngeluh sakit tiba2 udah sembuh aja. pakai sihir apa sih dia tu.... hahahahaha" ucap alvaro yg kmudian tertawa

"ih kalian ini ga terlalu jahat kah sama kak amel?" tanya audy yg membuat jack, alvaro dan alvin menolehnya.

"lo nya yg terlalu baik apa telinga kita nih yg rusak?" tanya jack sambil mengorek2 kupingnya

She is everything (Forever)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang