part 4 (Hari pertama)

2K 65 0
                                    

Awwww....... Kangen sama babang Alvin deh
Uh ganteng bgt di atas fotonya


Author POV
3hari berlalu dengan cepat. Dan kemarin audy sudah diperbolehkan pulang, Yups sesuai kata2 Alvin audy tinggal di rumahnya dulu.

Untung orang tua Alvin ga dirumah, Yups mreka slalu sibuk di luar negri krn ambisi mreka yg ingin mengalahkan keluarga Hutama.  Iya kalian benar keluarga Hutama tempat audy bekerja.

Boss akoh:
“Audy kamu fokus saja sama mos kampus kamu. Masalah kerjaan gampang lah. Aku kasih kamu izin ga masuk selama mos kamu.  Oh iya aku sudah bicara ke rektor kamu dan pindahin kamu jadi kuliah pagi bukan kuliah malam. Tenang semua matkul kamu slesai sampai jam makan siang,  dan setelah makan siang baru jam kerja kamu” tertera tulisan tsb dari bossnya.

Audy mengangguk2 tanda mengerti sambil senyum2 sendiri.

“Kamu memang boss terbaik ka” gumamku pelan.

“Kamu kenapa sayang?” ucap Alvin mengagetkan audy yg sedari tadi senyum 2 sendiri.

Audy hanya tertawa pepsodent dan menjawab pertanyaan Alvin dengan gelengan.

“yuk ke kampus, aku critain dimobil nanti” rengek audy yg tak mau terlambat saat pertama MOS nya tsb.
Alvin pun menurut dan mereka naik mobil sport merah milik Alvin. Sepanjang jalan Alvin selalu menggenggam tangan kanan audy dengan erat seakan dia takut audy akan pergi.

“oh ya vin setelah mos aku kuliahnya pagi lho ga jadi malam” senyum bahagia audy.

“Bagus dong sayang, biar aku bisa sama kamu terus” goda Alvin.

“Ih kamu kan kadang ke kantor vin ga stay di kampus terus.” Ucap audy

“Tenang itu urusan gampang” Alvin berkata dengan PD nya tanpa tau siapa yg membuat audy kuliah pagi adalah kaka.  Seandainya dia tau pasti dia ga trima apa yg dilakukan boss audy kepada pujaan hatinya tsb.

“Nanti kalau ada cowo gangguin kamu bilang ya. Awas aja klw ada yg gangguin milikku” ucap Alvin serius saat mereka telah sampai parkiran mobil kampusnya yg hanya di angguk oleh audy.

“kamu juga jangan macam2 aku slalu tau kegiatan kamu, kamu inget kan aku ketua panitia mos dsni” ancam Alvin makin serius.

“Kalau itu tergantung kamunya aja, genit2 ga sama cwe lain. Bye vin” ucap audy meledek lalu dengan cepat pergi dari mobil Alvin.

“iya kak, kakak tenang aja. Aku bakal jagain dia dan awasin dia kok. Kakak jangan khawatir, aku juga barusan ktemu dia” ucap seseorang yg sedang mengawasi audy dan tersenyum manis.

POV end.

Saat ini sedang mulai pembukaan mos yg di lakukan di lapangan kampus tsb.
“Uh... Kakak kakak nya ganteng2. Boleh deh daftar jadi pacarnya. “

“Apalagi kak Alvin sama kak rafindra. Mau dong jadi pacar mreka”
Itu yg sedari tadi di dengar audy.
“pacar aku makin terkenal aja. Hihihi” audy tertawa kecil.

“Tess tes... “ suara tak dikenal mulai menggema diseluruh lapangan ini.

“Oke mulai hari ini kalian akan mulai mengikuti rangkaian acara MOS ya. Jadi saya mohon jangan ada yg melanggar peraturan yg telah kami buat.” Ucap salah satu panitia.
Oke tugas pertama kalian itu setiap hari harus mendapatkan tanda tangan panitia dan foto bersama mreka satu2. Dengan nama mreka ya. Minimal 20 panitia setiap hari nya. Dan setiap akan baris kalian harus mengumpulkan tugas itu. Tugas itu kita kembalikan sebelum kalian pulang” jelasnya dengan rinci.

“Huft.... Ini MOS apa mau ngerjain orang sih” gerutunya audy yg malas sekali.

“Oke berhubung ini hari pertama kalian MOS jadi kegiatan kalian hari ini ringan. Kalian Cuma harus berkenalan dengan pendamping kalian selama MOS. Kalian bangun kekompakan kalian ya. Terus kalian harus mendapatkan minimal 5 kontak panitia. senyum laki2 tersebut yg langsung ditatap sinis oleh dua pasang mata.
Yup aku dan Alvin. Kami berdua ga menyangka ada hal seperti itu.

“mati gua bisa hancur lagi HP gua” gerutunya audy takut ya krn Alvin sering merusak HP audy jika ada cowo yg menggodanya di HP.

“brengsek apa sih maunya mreka buat permainan yg masih gua ga ijinin” marah Alvin dalam hati yg terlihat jelas kedua tangannya kini mengepal.
Dia tak ingin kekasihnya dekat dengan cowo lain tapi sekarang,  lihat apa yg dilakukan teman2nya.

“oke kita mulai dari sekarang ya” teriak panitia tsb.
Aku menggerutu lalu duduk tenang, “gua masih bingung harus gimana. Klw gua ga minta no panitia pasti gua bakal dihukum. Klw minta pasti HP gua rusak lagi”

Yaudahlah gua minta aja, urusan Alvin nnt aja. Yg penting gua ga malu krn di hukum” ucapnya pasti

Saat dia akan menuju Alvin tiba2 dia ditabrak banyak maba2 yg berebut ingin dapat no Alvin. Aku pun sedikit oleng dan....


Hap.... “Gua ngerasa ada yg nolong gua. Yes gua ga jatuh tapi stop siapa yg nolong gua, kalau cowo pasti mati gua. “ batin audy

Perlahan gua membuka mata dan melihat sesosok laki2 tampan masih menopang badannya agar tak jatuh. Aku yg sadar kalau itu cowo pun langsung berdiri dan tak lupa mengucapkan trima kasih.

Dia tersenyum lalu tiba2 mengambil HP yg sedang ada di tanganku dan mengetik sesuatu disana.

“Nih HP lo, gua udah nyimpen no gua dan 3sahabat gua beserta nama dan data diri mreka. Jadi lo Cuma tinggal perlu 1 no lagi. Lain kali hati2, gua kan ga bisa terus2an jagain lo biar nyegah lo jatuh.”ucapnya dingin sambil mengacak2 rambutku.

Akupun langsung mengelak agar tak terlalu lama dia merusak tatanan rambutku hari ini.

Aku menatap sebal saat melihat Alvin dikerumuni cewe, tapi tunggu kenapa tatapannya itu.

“oh....tidak dia marah.... Tatapannya sadis bgt” pikirku

“Kamu jangan kesana, cari panitia yg ga rame aja. Daripada nanti loe jatuh lagi. Apa perlu gua temenin nyari panitia yg lain? “ ucapnya perhatian namun tetap dingin. Namun kalian tahu,alvin membela lak kan matanya sempurna saat mendengar ucapan tsb keluar dari orang tsb.

Aku menggeleng perlahan dan berkata “ga usah kak. Makasih ya sekali lagi.”

Tiba2 ada tangan yg menarik ku menjauhi laki2 tadi...... Ya itu Alvin, tatapannya sangat marah.

Dengan cepat dia membawaku ke taman di dekat lapangan tersebut.

“Dia cantik, tenang kak aku bakal ngawasin dia terus kok” gumam pelan laki2 yg menolong audy tsb sambil senyum merekah dibibirnya.


Nah audy mau dimarahin ga nih sama Alvin.
Tunggu part selanjutnya ya besok

She is everything (Forever)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang