Part 41 (perjodohan)

906 27 5
                                    


15 menit telah berlalu, audy dan ravindra belum turun dari kamar mereka, sedangkan daniel dan sahabatnya aldrick itu sedang asyik mengenang masa sahabatan mereka dulu.

"lo udah tau lama masalah perjodohan ini?" tanya kaka ke anak laki2 yg akan dijodohkan dengan adiknya itu

laki2 itu hanya menggeleng dan menjawab "belum, baru tadi 5 menit sebelum sampe rumah kalian aku diberi tau"

"tenang gua ga bakal paksa audy buat nerima perjodohan ini kok. kalau dia nolak aku juga dukung dia. santai bro" ucap laki2 tsb kepada kaka yg dijawab anggukan oleh kaka.

"maaf ravindra lama" ucap ravindra yg kmudian duduk dikursinya.

"lho audy mana?" tanya daniel ke anaknya itu

"oh bentar lagi juga turun pi. tadi ravindra suruh minum obat dulu biar ga sakit." ucap ravindra yg dijawab anggukan oleh semuanya.

"yasudah ayo kita makan dulu. bentar lagi audy juga nyusul kok"

semua mulai makan namun tak berapa dikagetkan suara kursi bergeser

"maaf audy telat" ucap audy dengan senyum merekah namun sesaat juga senyum itu hilang saat melihat anak seseorang di seberang tempat duduknya.

"eh sayang, kenalin aldrick, ini anak perempuanku satu2nya. audy. audy, kenalin ini sahabat papi dan itu anaknya.

"malem om, tante, kak" ucap audy menunduk

"anakmu benar2 cantik niel, mirip istrimu." ucap aldrick memuji audy.

"oh ya audy sayang, kamu jangan panggil kita om dan tante. tapi panggil aja dady dan momy. oh ya kenalin ini anak om, alvin namanya" lanjut aldrick mengenalkan alvin ke audy.

ya memang mereka tak tau alvin sempat mempunyai hubungan dengan audy, karena mereka berdua sebelum ini ada di luar negeri. dan setiap alvin ingin mengenalkan audy ke ortunya, pasti ortunya selalu ga bisa.

"oh ya sayang, kamu udah punya pacar?" tanya lidya

audy meringis namun ravindra berkata "audy udah putus tan sama tunangannya tan, jadi sekarang jomblo. hehehehe" audy menatap ravindra yg berada di sampingnya dengan tatapan kaget, ravindra pun menatap audy lalu mengangguk pasti.

"wah pas banget dong ya sayang. yaudah yuk makan dulu. nanti kita ngobrol lagi" ucap lidya ke audy yg dibalas senyuman dan anggukan oleh audy


setelah makan mereka kini berkumpul di taman samping mansion hutama yg memang sudah di dekor oleh anak daniel beserta tunangan mereka.


audy yg kini bermain beserta kakak2nya dan tunangan mereka pun terlihat bahagia, seolah2 melupakan sejenak tentang siapa alvin.

namun saat audy berlari menghindari ravindra dia tersandung lalu kehilangan keseimbangan, dan

hap...... sepasang tangan melingkar sempurna di pinggang audy menahannya agar tak terjatuh

mata mereka bertatapan lama seakan merindukan moment seperti ini lagi sebelum suara mengganggu lamunan mereka 

"ah mereka cocok sekali. jadi tak sabar" ucap aldrick yg dijawab kekehan pelan lidya dan daniel.

audy pun bangun dan membenarkan gaun yg dipakai.

"makasih" ucap audy ke alvin.

"itu udah tugas aku" jawab alvin yg membuat audy menatapnya lalu kemudian pergi menuju kaka.

She is everything (Forever)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang