Part 25 (awal baru)

1.3K 30 0
                                    

sudah 6 hari audy koma dan masih belum ada tanda2 akan sadar, jangankan sadar kondisinya sempat beberapa kali drop. tapi kakak2nya, alvin dan teman2 audy tak putus asa. mereka selalu menjenguk bahkan menemani dan bercerita2 ke audy yg asyik dengan tidur panjangnya.

Sama seperti saat ini, kondisi kembali drop. dan sudah beberapa kali suster berlarian keluar masuk ruangan audy dengan raut wajah yg tak bisa dijelaskan. itu membuat semuanya tak tenang, apalagi kini ravindra terlihat menahan rasa sakit dari jantungnya.

"audy....."lirihnya yg kini menggigit bibir bawahnya demi menahan rasa sakitnya itu.

ravindra mendongakkan kepalanya dan bertanya ke rafa "audy ga bakal kenapa2 kan kak?"

rafa yg sadar dengan kondisi ravindra itu merosot kelantai dan masih menatap depan dengan tatapan kosong.

ceklek.......... nampak dokter dengan wajah sedih keluar dan menghampiri semuanya.

danish, kaka, alvin, alvaro, jack, ida dan sisil berhambur menanyakan keadaan audy.

dimana ravindra dan rafa? oke ravindra masih terpaku dengan rasa sakitnya sedangkan rafa masih menatap kosong seakan dia telah mengetahui apa yg terjadi pada audy.

"dok adik kita gimana?" tanya kaka khawatir karena sedari tadi dokter tersebut tak mengeluarkan satu kata pun.

ravindra kini melihat rafa menangis dan sadar apa yg terjadi disini, dia pun segera masuk ke ruangan audy. namun disana terlihat suster sedang melepaskan alat2 dari tubuh audy. dengan tangan kiri yg sedang memegang dadanya, ravindra berjalan gontai ke arah audy dan membentak suster yg akan melepaskan alat penunjang kehidupan dari tubuh audy.

"apa yg kalian lakukan? kalian akan membunuh adik saya. pergi kalian,,,,  PERGI!!!" bentak ravindra yg langsung dipatuhi oleh beberapa suster tersebut.

ravindra berusaha memasang selang oksigen pada audy namun usahanya dihentikan seseorang.

"lepasin tangan saya dok, kasihan audy dia ga bisa nafas. dia akan susah nafas tanpa ini dok" marah ravindra pada org yg menghentikannya tsb.

"rav, ikhlasin audy. biarin dia tenang disana, allah lebih sayang dia" ucap dokter yg bernama aldo tsb.

ravindra berusaha melepaskan tangannya dari aldo namun itu sia2.

"do please, lepasin tangan gua. lo ga liat audy? dia butuh oksigen ini do, lihat dia mulai pucat do. kasihan dia do. dia itu belum mati do... belum....." marah ravindra makin memuncak.

rafi, danish dan kaka memasuki ruangan dengan tangisan yg memilukan, ravindra yg melihat ketiga kakaknya datang pun segera menghampiri mereka.

oke jika kalian tanya alvin dan yg lain dimana, alvin dan sisil sempat tak sadarkan diri mendengar apa yg dikatakan dokter aldo tsb

flashback on

"maaf, allah lebih menyayangi audy. kita ga bisa menyelamatkannya lagi." ucap dokter aldo dengan wajah sedihnya.

brukk.....

"alvin"

"sisil"

pekik alvaro, jack, dan ida bersamaan dan kmudian mereka bertiga membawa alvin dan sisil ke ruang inap sesuai perintah dokter aldo. dan kmudian aldo memasuki ruangan audy saat melihat suster keluar dengan wajah takut.

flashback off

"kak, kasih tau teman kakak itu suruh pasang kembali alat2 itu kak. kasihan audy kak. please" mohon ravindra di depan rafa, namun rafa tak menjawab sepatah katapun.

She is everything (Forever)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang