Part 45

805 25 0
                                    


satu minggu berlalu setelah insiden yg menimpa audy, namun hingga sekarang keluarga hutama maupun adhitama belum mengetahui siapa dalang dibalik ini semua. hubungan ravindra dan agnes pun smakin dekat hingga mereka berdua telah menjalin hubungan pacaran. audy dan alvin semakin mesra dan kini lagi sibuk mnyiapkan acara pertunangan mereka berdua yg akan dilaksanakan 3 hari lagi.

vin, aku udah selesai matkulnya. kamu dimana?

sebentar ya sayang, aku lagi di kantor. ada meeting, aku bentar lagi kesana

owh, gausah deh vin. aku pulang bareng kak ravi aja. kamu jangan ninggalin meetingnya ya

ga sayang, meeting ini ga penting. pentingan kamu.

udah deh vin, nurut dong sekali2. lagian ada kak ravi kok

yaudah kalau gitu. sampai rumah langsung telfon aku

siap sayang

akhirnya audy menelfon kakaknya guna menanyakan keberadaan ravindra tersebut.

"assalamualaikum"

"waalaikumsalam honey, kenapa?"

"kakak dimana?"

"kakak di mall nemenin agnes belanja nih, kenapa sayang?"

"owh ga, tadi niatnya ajak kak ravi makan siang bareng sama alvin. yaudah lanjutin kak, kapan2 deh double date'nya.hehehe"

"beneran itu yg mau kamu katakan sayang? ga ada yg lain?"

"bener kak"

"yaudah, jangan capek2 jalan sama alvinnya. langsung pulang habis itu. kakak tunggu dirumah, kakak mau ajak kamu ke tempat yg seru nanti malem"

"siap kak, bye. salam buat kak agnes ya"

"iya sayang"

"huft, gua ga boleh egois. kak ravi berhak bahagia ga urusin gua terus." gerutu audy yg melangkahkan kakinya keluar kampus. sialnya hari ini dia lupa membawa dompet karena tadi pagi tergesa2. dia ingin menelfon kakak yg lain tapi sialnya lagi baterai ponselnya habis. akhirnya audy memutuskan jalan kaki menyusuri jalan dibawah langit mendung tersebut.

audy mendongakkan wajahnya dan berkata "mendung, bakal hujan ga ya?" lirih audy

"mendung bukan berarti akan hujan cantik" ucap laki2 dibelakang audy yg membuat audy menoleh ke sumber suara.

"lo cowo yg di taman itu kan?" tanya audy mencoba mengingat2 kembali memorinya.

cowo itu mengangguk kemudian bertanya "lo ngapain disini? ga pulang?"

"gua mau main hujan2, udah lama gua ga main hujan2." jawab audy mengelak

"yaudah kalau gitu ikut gua" ucapnya menarik tangan audy menuju mobilnya.

"kemana sih?" berontak audy yg tak dihiraukan oleh laki2 tersebut yg sekarang malah mengangkat audy di bahunya, seakan2 audy adalah kantung beras dan kemudian memasukkan audy ke mobilnya.

"lo mau nyulik gua ya?" gerutu audy

"katanya mau hujan2an, gua kasih tau tempat bagus buat main hujan2" ucap laki2 tersebut

"owh, oke. tapi bisa ga sih bawa gua yg bener. gua berasa karung beras tau dibawa kek gitu. dasar jadi cowo ga ada romantis2nya" gerutu audy yg masih didengar laki2 tsb.

She is everything (Forever)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang