part 30 (mulai percaya)

1K 26 0
                                    


oke sejak hari ini audy dititipkan kepada alvin dan teman2nya karena ravindra disuruh menyusul kakak2nya ke paris. sebenarnya ravindra enggan berpisah dari audy tapi apa daya, papi nya sendiri yg memberikan perintah dan keamanan audy juga ditambah. apalagi ada alvin, jack, alvaro, ida dan sisil yg tinggal bersama audy di mansion hutama guna menemani audy. ya ravindra sudah mulai mempercayai alvin untuk menjaga audy, tapi itu belum 100% ya tentunya. jadi dengan amat sangat terpaksa dia meninggalkan audy selama 3 hari kedepan.


"dy, lo gapapa kan kalau kita panggil lo audy? habis kita masih ga kebiasaan manggil lo dyfa" tanya sisil yg dijawab anggukkan oleh audy.

terlihat audy kini sedikit murung, mungkin karena efek ditinggal kakaknya itu. namun selain itu dia juga sedang memikirkan tentang ingatannya yg bahkan tak diingat sama sekali.

"lo mikirin apa sih dy?" tanya ida kini mulai khawatir yg hanya dijawab gelengan oleh audy.

alvin mulai khawatir dengan kondisi audy, karena menurut penuturan ravindra jika audy terlalu terbebani dengan masa lalunya akan membuat nyawanya terancam dan alvin ga ingin terjadi sesuatu lagi kepada gadisnya itu. dia menggenggam tangan audy lembut dan bertanya "kenapa? kalau ada yg ganggu pikiranmu crita aja. siapa tau kita bisa bantu"

audy kini menatap iris kecoklatan itu dalam2, entah kenapa audy hanya merasa nyaman dengan tatapan ini seakan ini bukan pertama kalinya dia menatap iris mata itu dalam2 seperti saat ini.

audy membuang nafas kasar dan berkata "aku masih bingung sebenernya siapa sih tunangan aku. aku bahkan ga bisa mengingatnya. trus kenapa dia ga ada disamping aku? apa dia udah nemuin penggantiku? apa dia udah ga cinta? atau dia benci aku? dimana dia? aw...." ucapan audy terpotong karena kini kepalanya merasa pusing

segera alvin memeluk audy dan berkata "hust, kamu jangan berfikiran macem2 gitu ya. mungkin dia ga ada disini karena ga mau kondisimu semakin drop. biarkan ingatanmu kembali dengan sendirinya, dan kamu akan tau siapa tunanganmu. dia masih sayang banget sama kamu dy. jjadi jangan memikirkan itu lagi sekarang" audy hanya mengangguk dalam dekapan alvin. nyaman...itulah yg dirasanya kini.

"makasih karena udah kembaliin dia ke hidupku, walau dia masih belum ingat aku tapi itu cukup. asal aku bisa terus disisinya dan melihatnya." batin alvin bahagia.

"kacang kacang....." teriak alvaro sebal.

dugh..... ida memukul pelan perut alvaro yg tadi teriak2 dan hanya dibalas rintihan kecil dari alvaro

"abisnya dikira kita ga ada kali, bisa peluk2an gitu. mau juga kale....." gerutu alvaro yg langsung mendapatkan tatapan mematikan dari alvin dan ida. tapi tak dengan audy, dia kini malah merentangkan tangannya ke arah alvaro.

"ah ga deh dy gua canda doang, gua ga mau mati muda. gua belom kawin mak....." teriak alvaro lagi yg dijawab ketawa oleh jack dan sisil sedangkan audy hanya bingung tak mengerti apa maksud dari alvaro.

"eh udah jam 10, kampus yuk. ada matkul jam 11 gua" ajak audy yg diangguki yg lain.

"bi, nanti aku pulang agak maleman jadi ga usah siapin makan siang cukup makan malem aja ya bi" pesan audy ke para PRT tsb.


*****

sesampainya di kampus, alvin malah ikut masuk ke kelas audy dengan alasan kerana ravindra ga ada jadi dia yg gantiin jaga audy. awalnya audy menolak namun alvin masih keras kepala dan kini malah duduk di tempat duduk ravindra yg berada di samping kiri audy.

audy sepanjang matkul dimulai dia serius mendengarkan penjelasan dosen tsb dengan khitmadnya, namun beda lagi dengan alvin, dia hanya menatap wajah audy dengan senyuman tak pernah luntur dari wajahnya.

She is everything (Forever)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang