part 54 (perhatian ravindra)

725 20 0
                                    

Setelah ravindra keluar dari kamar audy, dia menuju ke dapur ingin mengambil buah2an dan susu untuk audy.

Namun kegiatan ravindra tertunda karena kedatangan rafa dengan raut muka emosi.

"Maksud kamu apa sih rav?" tanya rafa geram
"Cuma bawa audy pulang, udah" jawabnya enteng
"Seenaknya aja lo, dimana lo selama ini?" sindir rafa

"Gua ga tau yg sebenarnya trjadi. Kalau kalian kasih tau gua, gua bakal ada buat audy" emosi ravjndra mulai naik juga.

"Emang lo peduli? Bahkan yg buat dia drop itu juga lo" bentak rafa

"Please kak,  jangan pojokin gua gini. Gua tau gua salah, tapi jangan siksa gua lagi. Audy adek kesayangan gua, gua ttp ada disisi dia" ucap ravindra yg membawa nampan berisi beberapa buah dan segelas susu coklat menuju kamar audy.

setelah memasuki kamar audy, ravindra meletakkan nampan yang dia bawa diatas nakas samping ranjang audy perlahan karena takut membangunkan adiknya itu.

ravindra berbaring di samping audy, dia menatap wajah adiknya itu lekat2.

"maaf dek kalau ucapan kakak pernah sakitin kamu. kakak ga ada maksud seperti itu. kakak janji ga akan lakuin itu lagi" lirih ravindra yg membelai pipi audy perlahan.

"ga perlu janji kalau suatu saat kak ravi bakal ingkarin itu kak" jawab audy masih dengan mata yg masih terpejam.

"sayang, maaf. kamu tau kan gimana kakak kalau emosi sesaat gitu. maaf sayang" sesal ravindra

audy membuka matanya, berusaha duduk dari ranjang dan berkata "audy mau pulang ke tempat alvin kak. please"

ravindra menggeleng dan kini meraih susu coklat untuk audy.

"nih buat kamu, habisin ya" ucap ravindra 

audy menerima susu tersebut dan meminumnya hingga habis. "kak, ke tempat alvin" rengek audy lagi

"ga, kamu tetap dsni." tegas ravindra yg membuat audy menunduk kepala

"kasih kesempatan kakak buat tebus kesalahan kakak selama ini. izinin kakak buat rawat kamu dan selalu disamping kamu honey" lirih ravindra yg kini memeluk tubuh adiknya itu.

audy masih tak menjawab, dia senang ravindra perhatian lagi kepadanya tapi dia takut semua itu hanya sementara.

ceklek.... pintu kamar audy terbuka, ravindra melepas pelukannya untuk melihat siapa yg datang.

"eh kak rafa," ucap audy saat melihat rafa yg datang ke kamarnya.

"nih sayang, kak rafa bawain kursi roda kamu. tadi ktinggalan gara2 ulah orang jail" sindir rafa membuat ravindra geram

"audy ga butuh itu, ada ravindra yg siap gantiin kaki audy" jawab ravindra tegas.

"serah lo dah, tar juga lo ingkarin lagi omongan lo kalau agnes telfon" sindir rafa yg kini menghampiri audy.

"kak, jadwal teraphy audy jam berapa?" tanya audy

"nanti jam 5 sore sayang. kamu mau ditemenin siapa? alvin? atau siapa?" tanya rafa

"audy sama gua" jawab ravindra tegas membuat audy dan rafa menatapnya sesaat.

"kak, biar audy sama alvin dan kak kaka ya. kak ravi istirahat aja, pasti capek kan?" tolak audy halus.

ravindra menggeleng dan berkata "kalau kakak biarin kamu pergi sama mereka psti kamu bakal pulang ke tempat alvin lagi. pokoknya ga, kamu tetep sama kakak"


audy menghela nafasnya kasar dan mengiyakan ucapan ravindra.

"kak rafa hubungi alvin juga, nanti audy tunggu alvin di ruang teraphy" lirih rafa saat ravindra menerima telfon di balkon kamar audy.

She is everything (Forever)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang