Part 50 (iri?)

686 17 0
                                    


matkul siang ini selesai, kini afza dan audy sedang di kantin menunggu alvin yg mungkin 15menit lagi selesai dengan matkulnya.

"kenapa kak afza gelisah gitu?" tanya audy saat melihat afza sedikit ga tenang dengan duduknya.

"gapapa ko dy" bohong afza.

"ah ga usah bohong kak. audy tau kak afza bohong. kenapa sih?" tanya audy lagi

"eh...em... kakak kebelet.heheheh" lirih afza

"hahahaha. yaudah ke toilet sana." suruh audy

afza menggeleng dan menjawab "ninggalin kamu sendiri? oh no... big no...."

"kak, lagian pasti ke toiletnya ga lama kan? ga baik lho ditahan2 gitu" ucap audy membujuk afza

"yaudah, hati2 ya. kabarin kakak kalau ada apa2" suruh afza yg kmudian berlari ke toilet. cepat sampai maka cepat kembali. itu yg dipikirannya.


kini didepan audy telah ada jus semangka pesanan afza dan jeruk panas pesanan audy.

audy kini sedang mengaduk2 minumannya bosan, sesekali melihat jam yg melingkar di pergelangan tangannya.

audy menghela nafas kasar kemudian mengangkat gelasnya untuk meminumnya.

dug..... lengannya tersenggol hingga minumannya tumpah ke perut dan pahanya.

"awsh....panas" rintih audy sambil berdiri dan mengibas2kan tangannya ke perutnya.

audy menoleh ke arah seseorang yg menyenggolnya itu.

"kak agnes?" kaget audy saat melihat agneslah yg menyenggolnya.

"eh dy, maaf ya gua ga sengaja" lirih agnes yg dijawab anggukan oleh audy.

"gapapa kok kak." ucap audy tersenyum

agnes mendekat ke arah audy, dia membisikkan sesuatu ke telinga audy yg membuat audy menegang seketika.

"sorry...." ucap agnes lagi

raut wajah audy berubah menatap agnes. dia mengambil gelas berisi jus milik afza dan menyiramkannya ke dada agnes.

byurrrr.......

"audy, gua kan udah minta maaf sama lo. kenapa lo bales gua? gua tadi ga sengaja dy" lirih agnes

audy masih menatap agnes tajam

"lo gasuka gua ambil perhatian ravindra. sorry, kalau gara2 gua ravindra ga care lagi sama lo. tapi itu bukan mau gua" tangis agnes yg membuat audy semakin geram. kenapa dia membawa nama itu saat ini.

audy mengangkat tangannya hendak menampar agnes, namun tangannya dihalangi oleh seseorang.

"kak ravi....." kaget audy.

"apa2an sih dek? apa yg lo lakuin hah?" bentak ravindra. dia melepaskan kemejanya meninggalkan kaos polos putih dibadannya, dan menutupi tubuh basah agnes menggunakan kemejanya.

"itu...." lirih audy

"apa? lo iri sama agnes? ngerasa kesaing sama dia? jangan childish dek. gua ga nyangka lo gini" ucap ravindra menahan emosinya.

"gua iri sama dia? ga level. ngerasa kesaing? hahaha ga sama sekali. dia bisa dapetin lo beserta kasih sayang lo sesuka dia. masih banyak yg care sama gua" ucap audy terpancing emosi

ravindra sedikit kaget dengan jawaban audy barusan.

"kalau lo ga tau apa2 gak usah sok tau trus tiba2 ngebela dia." sindir audy yg tepat sasaran.

She is everything (Forever)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang