part 61 (bullying)

684 22 0
                                    


1 minggu telah berlalu, audy sudah kembali ke mansion hutama. Begitupun ravindra dan agnes.

Sampai detik ini daniel masih tak mengetahui apa yg telah terjadi kepada anak tersayangnya itu.

"Pi kak rafa sama audy mana?" tanya kaka di meja makan saat tak menemukan rafa dan audy.

"Mereka ke kampus dulu katanya. Yaudah kalian sarapan ya, papi ke kantor ada meeting dadakan" pamit daniel.

Albert, danish dan kaka pun melanjutkan sarapan mereka.

Namun aktivitas mereka terhenti saat ravindra bergabung bersama agnes.

"Kak albert, danish pergi dulu." pamit danish
"Iya, jangan lupa hubungi pihak catering. Acara audy tinggal 2 minggu lagi" jawab albert

"Siap kak" senang danish

"Gimana ka?  Dekornya udah di rundingin sama pihak WO?" tanya albert yg seolah2 tak memperdulikan ravindra dan agnes.

"WO Udah dapet kak, tapi kita belum bahas dekor dll. Nanti kaka ketemuan sama mereka buat bahas" jawab kaka

"Yaudah kak, kaka pergi dulu."pamit kaka
"Bareng deh, tapi mampir ke sebelah dulu ya." ucap albert

Ravindra sedih melihat kenyataan bahwa dirinya dijauhi oleh keluarganya sendiri.

Di kampus audy mendapatkan perlakuan yg ga sesuai.

Sepanjang lorong ke ruangannya semua orang menatap dia dengan tatapan benci.

"Sabar audy... " batin audy.

"Kak afza.... Sorry audy baru dteng. Tadi ketemu seseorang dlu" ucap audy yg kini duduk di samping afza.

"Gapapa kali dek. Udah sarapan kan? " perhatian afza

"Udah kok kak" jawab audy

"Eh denger2 di ruangan kita ada pembunuh lho. Ih kenapa ga dikeluarin dari kampus coba" sindir salah satu mahasiswi.

"Ya gimana mau dikeluarin coba, kan dia anak yg punya kampus. Tunangannya juga anak pemilik kampus." jawab yg lain
"Gitu deh ya, kalau punya kekuasaan" sindir yg lain.

Audy menutup mata berusaha acuh dengan sindiran2 yg ditujukan padanya.

"Biarin aja dek. Ga usah didengerin. Mereka ga tau hal yg sebenernya" ucap afza berusaha menenangkan audy.

Selepas matkul selesai audy dan afza berjalan menuju kantin hingga ada yg sengaja menyenggol audy sampai terjatuh.
Afza dengan cepat menolong audy dan membentak yg menyenggol audy.

"Eh jalan pake mata woi. Ga ada etika banget, sengaja ya lo" marah afza.

"Baru juga disenggol badan kan belum mobil. Ga usah nyolot ya." marah mahasiswi tsb yg kmudian pergi

"Udah lah kak biarin aja. Yuk kantin" ajak audy.

Sesampainya di kantin dia melihat ravindra dan agnes di samping meja alvaro dkk.

"Makan apa nih? Boss udah dateng" ledek alvaro

"Serah kalian deh. Gua jus mangga aja" jawab audy malas.

"Kamu ga makan dy?" tanya sisil

"Kenyang gua." jawab audy

"Makan deh dek, kamu ada sakit maag lho. Nanti kambuh" ucap agnes yg tiba2 berbicara

Audy tak menjawab ucapan agnes.

"Eh nes ngapain sih masih peduli sama dia. Gara2 dia lho lo bisa jadi gini" ucap kia

She is everything (Forever)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang