Part 37 (dia?)

812 24 0
                                    

brukkkk............ ravindra terduduk di lantai dan menangis tanpa peduli dimana dia berada.

"rav udah, gua janji bakal bawa audy secepatnya. lo kuat, kalau lo gini gimana lo bisa nemuin audy" ucap rafa menenangkan.

"tapi, kondisi audy tadi ga baik. kenapa harus dia terus. kita ga pernah bisa jagain dia dengan baik. dia selalu celaka meski dalam perlindungan kita. harusnya gua aja yg diposisi itu. dia baik banget, ga pantes dicelakai orang" tangis ravindra dipelukan rafa

"shit...... dafa, kaka, alvin ikut gua. ravindra, rafa kalian cari info apapun disini yg bisa bantuin kita nemuin posisi audy" perintah albert yg kmudian pergi meninggalkan bandara.

rafa dan ravindra pun teringat seseorang yg menelfon tadi, kini dia menuju ruang perawatan darurat bandara.

"permisi, ini ada apa ya?" tanya ravindra saat mengetahui ruang tsb telah ramai orang.

"oh ini mas tadi ada penembakan juga disini. suster yg kena luka sedang ditangani. maaf mas ada perlu apa ya?" tanya security tsb.

"pak suster itu dibawa ke mana ya?" tanya rafa

"ke medika hutama pak" jawab security yg kmudian rafa dan ravindra pergi menuju rs.

*****

"dok gimana keadaan suster tsb?" tanya rafa

"dia gapapa, untung peluru tsb cuma menggores saja. jika pak rafa mau masuk bisa" ucap dokter tsb.

rafa dan ravindra pun kmudian masuk untuk menemui suster itu.

ceklek......

gadis tsb menatap ravindra dan rafa bergantian kmudian bertanya "kalian siapa?"

ravindra dan rafa menghampiri suster tsb kmudian memperkenalkan diri  "maaf saya rafa, dan ini adik saya ravindra. apa anda yg menelfon mengabari lokasi adik kami?" 

"owh dyfa, iya itu saya. gimana kalian udah bisa selametin dyfa?" tanya suster tsb. rafa dan ravindra menunduk tak menjawab pertanyaan suster tsb.

"oh iya gua agnes, dari raut muka kalian masih belum bisa selametin dia ya. dia kangen sama kalian lho, tapi dia juga senang karena katanya dia bisa mensukseskan pertunangan kakaknya." ucap suster tsb yg bernama agnes.

tes...... ravindra meneteskan air matanya lagi. agnes memegang tangan ravindra kmudian berkata "kelihatannya lo sayang banget sama dia. oh ya siniin hp lo bentar, siapa tau ini bisa abntu kalian nemuin dyfa"

rafa dan ravindra bingung namun segera ravindra memberikan ponselnya ke agnes, segera agnes menulis no di ponsel tsb dan mengembalikannya ke ravindra.

"itu no hp gua, tadi gua kasihin ke dyfa waktu orang itu lengah. mungkin kalian bisa lacak keberadaannya lewat no itu." ucap agnes yg memberikan harapan baru bagi rafa dan ravindra.

"thanks banget, kita pergi dulu. lo disini aja, kita yg nanggung biaya lo. awas kalau pergi" pamit ravindra. namun saat mereka di pintu agnes berkata lagi "oh ya, dyfa bilang kalau dia akan dibawa kebali. dia nitip pesan itu tadi. semoga sukses ya"

"sekali lagi thanks ya" ucap ravindra yg kembali ke arah agnes dan memeluk gadis itu sebagai ucapan trima kasihnya.

rafa kmudian menghubungi albert untuk memberikabar bahwa audy dibawa bram ke bali. tanpa buang2 waktu lagi albert, danish, kaka dan alvin pergi ke bali. sedangkan rafa dan ravindra diminta tetap stay dijakarta untuk jaga2.

*****

sesampainya mereka dibali, mereka langsung mengerahkan semua anak buah mereka untuk mencari audy namun nihil. beberapa kali mereka menemukan titik terang namun beberapa kali juga mereka datang terlambat. sudah 2 hari mereka berada dibali, namun masih tak menemukan audy. bahkan ponsel yg diberikan agnes untuk audy juga belum bisa dilacak tandanya belum diaktifkan.

She is everything (Forever)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang