~•~ Part 3 : Sahabat ~•~

1.6K 81 5
                                    

Sahabat itu harusnya meringankan, bukan membebankan.
~~~~•••••~~~~

"Eh, Tasyah sama Gavin dah pulang duluan ya??" Tanya Raka

"Sepertinya iya deh" balas Ludia.

"So? Sekarang kita mau ke rumah Tasyah atau kemana nih?" Timpal Stevani.

"Eh tunggu, ini Gavin baru WhatsApp gue katanya kita disuruh ke coffee shop di samping distro miliknya saja" sahut Steven.

"Oh ya udah, kita langsung otw ke sana aja. Gak usah buang waktu lagi" putus Raka yang disetujui oleh semua teman-temannya.

~~~~•••••~~~~

Gavin segera menaiki motor ninjanya dan menyusul mobil Natasyah.

Gavin terus berteriak dari luar agar Natasyah mau memberhentikan mobilnya dan menjelaskan apa yang terjadi. Tapi tetap saja hasilnya nihil. Sampai akhirnya, motor Gavin tak sanggup lagi mensejajarkan posisinya karena mobil Natasyah melaju dengan cepat.

Gavin bingung apa yg terjadi pada sahabatnya itu. Kenapa tiba-tiba Natasyah bersikap seolah ingin menjauhi Gavin? Apa salah Gavin pada Natasyah?

Akhirnya, Gavin memutuskan untuk langsung menemui Natasyah di rumahnya.

Setelah cukup lama diperjalanan, Gavin pun tiba di sebuah rumah besar yg di pagari dengan pagar putih nan tinggi. Dengan tulisan M.L Arthur's House terukir indah di sebelah kanan pagar tersebut. Petugas keamanan yang telah mengenal suara motor Gavin pun membukakan gerbang.

"Selamat sore Den Gavin, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Pak Bondan ramah.

"Selamat sore juga, Pak. Apakah mobil jemputan Nata udah sampai di rumah??" Tanya Gavin sambil membuka sedikit helm full face nya.

"Oh udah den, baru beberapa menit yang lalu. Ada perlu apa den??" Sahut Pak Bondan.

"Hmm, gak Pak. saya cuman mau bertemu Nata aja. Apakah bisa, Pak??" Tanya Gavin santun.

"Oh bentar ya den, bapak tanya nona  dulu" ujar Pak Bondan yang langsung menghubungi Natasyah.

"Bagaimana pak?" Tanya Gavin saat Pak Bondan telah menutup teleponnya.

"Hmm maaf den, nona bilang dia lagi mau istirahat, jadi gak mau diganggu dulu, Den" ujarnya.

"Oh gitu ya pak. Oh ya, Nathan udah pulang belum, Pak??" Tanya Gavin lagi.

"Den Nathan belum sampai ke rumah, Den Gavin. Ada lagi yg bisa saya bantu?" Tanya Pak Bondan.

"Gak ada Pak, terima kasih. Gavin pamit pulang dulu ya pak. Permisi" pamit Gavin lalu menyalakan mesin motor nya dan melaju meninggalkan rumah Natasyah menuju distro.

 Permisi" pamit Gavin lalu menyalakan mesin motor nya dan melaju meninggalkan rumah Natasyah menuju distro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika Diary Menjadi Saksi 📖 (COMPLETED✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang