~•~ Part 29 : Haram ~•~

667 39 2
                                    

Dalam Islam, pacaran itu haram. Karena pacaran mendekati zina dan Allah terang-terangan telah melarang hal tersebut melalui firman-Nya di dalam Al-Qur'an. Lalu siapa kita yang berani menentang perintah-Nya?.
~~~~••••••~~~~

Saat sudah tiba di coffee shop, Syifa dengan semangatnya berlari mencari keberadaan Gavin.

"Syifa hati-hati. Nanti kamu jatuh, sayang" tegur Habib yang mengekori Syifa dari belakang.

Syifa seolah menghiraukan teguran sang Abi dan terus mencari Gavin. "Kakak, Syifa datang nih" ujar Syifa.

Namun, bukan Gavin yang datang, "Lho, Syifa ada disini?" Tanya lelaki itu yang telah mensejajarkan posisinya dengan Syifa. "Kak Raka" ujar Syifa lalu memeluk Raka erat. "Syifa kangen kakak" ujarnya.

Tidak lama setelah itu, Habib pun menghampiri Syifa. "Lho, Raka kamu disini juga?" Tanya Habib.

Raka mengangguk lalu menyalami punggung tangan Habib, "Iya Om. Raka dan teman-teman memang sering nongkrong disini. Kebetulan coffee shop ini dikelola oleh sahabat karib Raka, Om" jelasnya.

"Om sendiri ada perlu apa kesini sama Syifa? Sudah lama ada di Jakarta, Om?" Tanya Raka kemudian.

Habib tersenyum, "Hmm, baru 3 hari yang lalu om tiba disini karena ada adik sepupu Umi Syifa yang menikah 1 bulan lagi, jadi selama 1 bulan itu om dan keluarga akan tinggal di rumah om yang di Jakarta. Tidak jauh kok dari sini".

"Tentang kenapa saya dan Syifa kesini, alasannya karena Syifa yang terus merengek ingin bertemu kakak baiknya" tambahnya.

Raka ber 'oh' ria, "Kakak baik? Siapa itu, Om?" Tanya Raka bingung. Saat Habib ingin menjawab, ia terhenti karena kedatangan seseorang.

Syifa langsung riang, "Kakak" ujarnya lalu berlari menuju ke arah orang yang ia cari.

Syifa pun memeluk Gavin erat, seolah ia memeluk saudara yang telah lama tidak berjumpa. Gavin pun mensejajarkan posisinya dengan Syifa. "Syifa kenapa kesini, hmm?" Ujarnya lembut.

Syifa pun tampak begitu manja dengan Gavin, "Syifa pengen ketemu kakak" ujarnya dengan segala macam tingkah polosnya.

"Gavin, lo kenal Syifa?" Tanya Raka tiba-tiba.

Gavin tersenyum dan berdeham sebagai jawaban.

"Om, ini sahabat karib Raka yang tadi Raka bilang. Dia pengelola coffee shop ini" ujar Raka memperkenalkan Gavin pada Habib.

"Lho, dialah kakak baiknya Syifa yang tadi saya maksud, Raka" ujar Habib.

Gavin pun bingung apa yang sebenarnya terjadi disini. Akhirnya mereka pun memilih duduk dan bercengkrama.

"Gini lho, nak Gavin. Raka ini adalah keponakan saya. Almarhumah Uminya Raka adalah kakak dari Uminya Syifa, istri saya. Jadi, Raka dan Syifa ini saudara sepupu" jelas Habib yang diangguki oleh Gavin.

"Om, Gavin ini sahabat Raka sejak usia 6 tahun hingga sekarang. Gavin merupakan anak asuh Abi, Om. Jadi Gavin dan Raka sudah seperti saudara" giliran Raka yang menjelaskan siapa Gavin.

"Oh seperti itu. Ternyata dunia begitu sempit ya" ujar Habib sambil terkekeh kecil.

Drrtt... Drrtt...

Ketika Diary Menjadi Saksi 📖 (COMPLETED✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang