Ch. 12 : Pied Piper

4.9K 655 28
                                    

"Don't be a fanatic fans, it's bad to you. You must love yourself!"
.
.

Jungkook POV

Suara burung berkicau terdengar bagaikan irama kebahagiaan. Aku merasakan mataku memaksa untuk terbuka meskipun tubuhku sangat ingin berbaring lebih lama.

Ku regangkan tubuhku mulai dari tangan sampai kaki. Dengan berat hati aku bangkit dari tidurku, aku melihat keadaan sekitar. Ini bukan kamarku.

Aku mencoba mengingat-ingat ini kamar milik siapa tapi tetap tidak tahu. Kemudian sebuah ingatan melintas di kepalaku.

Semalam aku berada di rumah Ji Eun, lalu hujan badai dan aku pun memutuskan untuk tidak jadi pulang. Aku ingat, aku berada di kamar tamu rumah Ji Eun.

Aku bangkit dari ranjang lalu berjalan ke arah jendela. Aku menyibak tirai berwarna putih yang menghalanginya kemudian membuka jendelanya.

Suara kicau burung terdengar semakin nyaring. Aku melihat kearah pohon yang berada tak jauh dari jendela. Beberapa burung terlihat hinggap disana.

Di apartement kami tidak pernah terdengar suara kicau burung seperti ini. Dan ku rasa, rumah Ji Eun mempunyai keistimewaannya sendiri.

Aku pun memutuskan untuk membersihkan diriku, lalu setelah itu aku akan mencari gadis yang telah memberikanku tempat untuk tidur.

*

Setelah mengganti pakaian, aku segera keluar dari kamar. Namun tidak ada orang. Aku dapat mencium aroma sedap khas masakan Korea dan aku yakin itu berasal dari dapur, lalu aku berjalan mengikuti insting yang mengarah ke arah dapur.


Dan benar saja. Aku dapat melihat Ji Eun sedang mencicipi sup yang sedang dibuatnya, entahlah itu sup apa. Aku pun memutuskan untuk duduk di kursi meja makannya.

Dihadapanku sudah tersedia nasi dan berbagai makanan lainnya yang sudah dihidangkan. Aku tidak mengira kalau ia sanggup memasak sebanyak ini.

Aku terus menatap gerak-geriknya, begitu menggemaskan saat melihatnya seperti ini. Lalu saat ia berbalik, ia terkejut melihatku yang sudah duduk sambil menatapnya.

Matanya membulat. "Kkamjagiya!" (Kau mengagetkanku!)

Ia menatapku horror sambil mengelus-elus dadanya karena terkejut. Aku tertawa melihatnya.

"Ya! Sejak kapan kau duduk disitu?" Ia menunjuk wajahku.

Aku menatapnya lucu. "Sejak kau mondar-mandir disana." Jawabku.

Ia memutar kedua bola matanya. "Aishh.."

Lalu ia mengambil mangkuk di atas rak dan mengisinya dengan sup yang tadi ia buat. Kemudian ia meletakkannya di hadapanku.

Ia melihat isinya lalu menatapnya heran. "Sup ayam? Apa kau sedang sakit?"

Ji Eun yang sedang duduk pun, ikut menatapku heran. "Aninde. Memangnya sup ayam hanya untuk orang sakit?" (Tidak kok.)

Ia kembali menunjuk wajahku. "Kau semalam terlihat sangat kelelahan, jadi aku membuatnya. Ini bagus untuk tubuhmu."

Aku tertegun mendengar penuturannya. Apa dia begitu memperhatikanku sampai ia tahu apa yang ku rasakan?

Ku tatap dirinya yang kini sedang meminum air mineral. Aku tersenyum. "Gomawo, Ji Eun-ah."

Ia membalas senyumku dan mengangguk.

Magic ShopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang