"They never know about myself.
They just can judge me."
.
."ㅡApa hubunganmu dengan Jeon Jungkook? Siapa kau?"
Aku menelan salivaku sendiri. Kedua gadis dihadapanku ini terus menatapku tajam.
Aku merasa bagaikan kucing kecil yang disudutkan oleh dua anjing liar dan ganas sekaligus kelaparan. Aku tidak tahu harus menjawab apa.
"Apa kau kekasih Jeon Jungkook?" Yoo Jin giliran bertanya padaku.
Tidak. Aku bukan kekasihnya.
Ingin ku menjawab namun lidahku terasa kelu untuk mengatakannya. Ku hela nafas sejenak, lalu menjawab, "Itu bukan urusanmu."
"Dasar tidak tahu diri!" Si rambut panjang yang sampai saat ini belum ku ketahui namanya berteriak dihadapanku, membuat para pengunjung mall menoleh ke arah kami.
Dalam hati aku bersyukur karena sebentar lagi pasti ada seseorang yang akan menyingkirkan dua sasaeng di hadapanku ini.
Dia mendengus lalu mendorong pundakku hingga punggungku menyentuh rak. "Lihat, betapa menyedihkannya kau. Kau tahu, kau tidak pantas dekat dengan siapapun." Ucapnya.
Ini keterlaluan.
Aku menatap mata ber-mascara tebalnya. "Apa kau sendiri tahu, orang yang suka menindas sebenarnya adalah orang yang sangat buruk. Sama seperti kalian."
"Ya! Beraninya kau berkata seperti itu padaku!" Ia berteriak.
Lalu kulihat tangan kanannya mulai terangkat. Menyadari ia mulai bermain kasar, aku segera menyingkir ke samping.
Dan benar saja, detik berikutnya ia langsung terjatuh menabrak rak yang tadi ada di belakangku. Beberapa barang yang tertata di rak tersebut berjatuhan.
Yoo Jin terlihat terkejut akan apa yang terjadi pada temannya.
Ku rasa ia tadi berniat mendorongku namun karena aku menyingkir, aksinya gagal dan ia akhirnya terjatuh karena ulahnya sendiri. Aku yakin ia pasti malu karena kejadian ini.
"Ya! Kalian ingin membuat kekacauan disini?" Seseorang mengintrupsi kami.
Aku menoleh ke arah sumber suara. Terdapat Hye Ra tengah berdiri di belakang seorang pria yang aku yakini bahwa ia adalah security mall ini.
Aku menghela nafas lega.
Pria itu berjalan dan berhenti dihadapan kami, Hye Ra dengan segera menarik tanganku agar sedikit menjauh.
Pria itu menarik tangan si rambut panjang untuk bangun lalu memarahi dua sasaeng itu dan mengusirnya dengan mendorong punggung keduanya. Namun sebelum mereka pergi, si rambut panjang menoleh sambil menatapku penuh kebencian. Aku membalas tatapannya.
Ia bicara padaku dengan nada sedikit berteriak. "Ku peringatkan kau, hidupmu tidak akan tenang. Jangan pernah kau mendekati Jeon Jungkook!"
Ucapannya membuat beberapa orang pengunjung kini menatapku. Lalu gadis itu pergi bersama Yoo Jin.
Hye Ra menyentuh pundakku. "Gwaenchanha?" (Kau baik-baik saja?)
Aku mengangguk.
Hye Ra lalu mengeluarkan masker dari tasnya lalu menyerahkannya padaku. "Pakai ini. Beberapa orang yang mendengar ucapannya mungkin akan memotret wajahmu."
Aku dengan segera menerimanya lalu memakainya. "Gomawo."
Kami pun berjalan meninggalkan tempat tadi. Ku abaikan orang-orang yang menatapku penasaran dan sebagian dari mereka terlihat berbisik dengan temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Shop
Fanfiction[180614] - [200113] Kupikir, bertemu dengan sang idola itu sebuah harapan mustahil. Mengingat latar belakang keluargaku, dan bahkan cermin pun menjadi penghalangku. Tapi siapa sangka bahwa sebuah toko misterius yang kumasuki bisa membawaku tuk berte...