Ch. 41 : Light

2.6K 420 27
                                    

"Not all bad people always do evil. Everyone has a reason for his actions."
.
.

Jieun02: Annyeong, Jeon Jungkook!
Aku merindukanmu.
Bisa kita bertemu besok lusa?

Aku menekan icon kirim pada benda pipih di tanganku. Semilir angin membuat luka pada pipiku terasa sedikit perih.

Rasa bosan terus mengikuti selama dua hari ini, membuatku menghela napas berkali-kali. Aku sangat merindukan Jungkook. Namun sayangnya pria tampan itu sama sekali tidak ada niatan untuk membalas pesanku.

Aku juga sudah berhenti bekerja meski Bibi Yoon memaksa untuk kembali ke restoran. Wanita itu sangat baik, bahkan ia memberiku sejumlah uang atas ucapan terima kasih karena sudah menyelamatkan keluarganya.

Sebagian warga Korea Selatan menyadari keberadaanku karena kejadian hari itu. Fotoku tersebar di mana-mana, bahkan followers-ku memuncak selama beberapa detik. Padahal sebelumnya aku sudah meminta agar mereka merahasiakan hal ini dari media apapun. Tapi tetap saja, wartawan itu berhasil mendapatkan foto dan informasi tentangku.

Well, bisa dibilang kalau aku cukup terkenal sekarang. Aku dikenal sebagai 'gadis yang berhasil membalaskan dendam keluarganya'.

Lalu bagaimana jika mereka tahu bahwa aku kekasihnya Jeon Jungkook? Apa beritanya akan lebih heboh daripada ini?

Hari itu, Jang Seon Gu ditembak oleh seorang polisi tepat di pahanya. Ia selamat. Dan ia kini telah ditetapkan untuk berada di balik jeruji besi karena perbuatannya. Ia juga mengakui semua itu begitu saja.

Tapi ada satu hal yang mengganjal dalam pikiranku. Seon Gu sempat mengatakan sesuatu tentang... adiknya. Ya, ia punya adik. Hanya itu yang aku tahu.

Aku sudah mencari keberadaannya namun, tetap saja tidak ditemukan. Aku tidak tahu berapa usia adiknya, juga tempat tinggalnya. Karena yang aku tahu, Jang Seon Gu menumpang di rumah bibi Yoon secara paksa.

Jang Seon Gu tidak mengatakan apapun pada semua orang mengenai adiknya. Hingga disinilah aku. Di sebuah kota bernama Daegu hanya untuk menanyakan hal ini padanya.

Hye Ra dan Yoo Jin sempat memarahiku, mereka bilang ini tidak penting, membantu orang jahat bukanlah hal yang benar. Tapi aku tidak peduli.

Oleh karena itu aku pergi secara diam-diam. Seon Gu tampak begitu khawatir pada adiknya, jadi aku berkesimpulan bahwa adiknya masih berusia anak-anak dan butuh bantuan orang dewasa. Jadi aku harus bertindak, bagaimana pun juga aku yang sudah membuat kakaknya mendekam di penjara.

Kini aku berdiri di depan sebuah gedung besar dengan beberapa orang yang memakai seragam khas polisi. Tanpa ragu, aku segera masuk ke dalam. Berbicara dengan salah satu petugas untuk menemui Jang Seon Gu, namun tatapannya berbeda begitu melihat wajahku.

"Maaf.. bukankah anda yang berhasil menangkapnya?" tanya petugas itu.

Aku hanya mengangguk pelan. Benarkan, hampir semua orang tahu keberadaanku.

Ia tampak ragu dan berkata, "Kau datang sendiri? Dari Seoul?"

"Benar."

Baiklah. Kurasa tidak ada yang salah pada dariku, tapi kenapa ia terlihat begitu terheran-heran?

Pada akhirnya petugas itu menghela napas lalu menekan tombol pada telepon yang terletak di mejanya. "Ada tamu untuk tahanan nomor 3471. Tolong siapkan tempat khusus."

Magic ShopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang