Ch. 32 : 24/7

3.3K 449 53
                                    

"행복하자 우리"
(Haengbokhaja uri)
[Ayo kita bahagia]

- Jungkook & Ji Eun -

.
.

Ku pandangi diriku dicermin sembari sesekali menepuk bagian bawah pakaian yang ku pakai. Dress berwarna peach pemberian Taehyung benar-benar cocok denganku. Terkesan simple dan nyaman.

Seketika aku teringat kalimat dalam surat Taehyung ketika memberikan dress ini padaku. Kalimat yang tertulis,

'Suatu saat pakailah dihadapan seseorang yang kau cintai. Entah itu Jungkook atau bahkan diriku.'

Pada akhirnya aku memakainya dihadapan Jungkook, pria yang benar-benar ku cintai. Bukan Taehyung.

Ku biarkan rambutku tergerai menutupi leherku. Karena langit lumayan mendung, aku yakin anginnya akan terasa sedikit dingin.

Jantungku berdegup kencang, memikirkan reaksi Jungkook ketika ia melihatku. Apa aku akan terlihat jelek, aneh, atau bahkan kampungan? Aku sangat gugup.

Begitu selesai bersiap, terdengar suara klakson mobil. Senyumku terlukis sembari memandangi diriku dicermin.

"Ia sudah datang."

Dengan cepat aku memasukkan semua keperluanku seperti dompet dan handphone ke dalam tas.

Lalu suara ketukan pada pintu kamar terdengar. Ketika aku menoleh, ku temukan kepala Ga Eun yang muncul dari celah pintu. "Eonni, Jungkook oppaㅡuwaa!"

Aku menatapnya heran. "Ada apa?"

Dengan langkah cepat ia berjalan ke arahku, memperhatikanku dari atas sampai bawah dengan tatapan takjub. "Ji Eun eonni, neomu yeppeoyo." (Sangat cantik)

Aku terkikik geli. "Apa tidak terlihat aneh?"

Ia menggeleng dengan antusias. "Tidak sama sekali. Uwaa.. apa pakaian eonni baru?"

"Ini hadiah dari seseorang," jawabku bangga.

Ga Eun masih memperhatikanku seperti tadi. Tatapannya terlihat begitu kagum. Adikku benar-benar menggemaskan, aku terus tersenyum melihatnya seperti ini.

"Eonni pasti mau kencan dengan Jungkook oppa, kan?"

"Tentu saja."

"Kalau begitu, boleh aku ikut?"

Senyumku luntur seketika. Ga Eun masih saja suka menggangguku, jika ia ikut itu artinya kencan ini gagal.

Aku menatapnya sebal. "Tidak!" sentakku.

Ia cemberut. "Ahh.. aku ikut, ya?"

"Tidak."

"Aku berjanji tidak akan nakal."

"Tidak akan."

"Kalau begitu, biarkan aku duduk di samping Jungkook oppa sebentar."

"Kau mau mati, ya?"

"Sebentar saja..."

"Jangan bermimpi."

Ia mendengus kesal. "Kalau begitu, bawakan aku makanan."

"Baiklah, yang itu akan ku kabulkan," sahutku.

Aku berjalan keluar kamar diikuti oleh Ga Eun, ku temukan Jungkook yang tengah berbincang dengan ibuku. Ia mengenakan pakaian berwarna abu-abu dengan celana jeans biru.

Magic ShopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang