Part 15

1.8K 78 1
                                    

Happy reading👑

Suara langkah kaki dari hak sepatu menggema di koridor perusahaan yang sangat besar dan terlihat mewah itu. Seorang gadis dan pria bergandengan tangan masuk ke dalam. Semua orang yang didalam menatap mereka kagum.

"Siapa mereka?"

"Pria tersebut anak dari pak Andi dan wanita itu saya tidak tau."

"Mereka terlihat sangat serasi."

"Wanita tersebut sangat cantik dan anggun."

"Siapa perempuan itu?"

"Kenapa wajahnya terlihat asing?"

"Padahal ini kan acara formal."

"Hanya orang pembisnis yang diundang kesini."

"Lama banget sih kalian?" Tanya Rizky saat Olivia dan Alvio sampai di depan mereka.

"Eh lo kok disini?" Tanya Olivia sambil menaikkan alisnya.

"Jelas lah, gue kan anak dari teman nya pak Haris dan bu Ela." Ucap Rizky yang membuat Olivia membelalakkan matanya kaget.

"Terus lo ngapain disini?" Tanya Rizky pada Olivia.

"Gue an___"

"Via, mama dan papa udah nunggu. Lo lama banget sih?" Ucap Nada saat sampai di depan Olivia.

"Mama? Papa? Maksudnya apaan?" Tanya Rizky dengan wajah seperti orang bodoh.

Nada kaget saat melihat keberadaan Rizky. Lalu dia membuang muka untuk mengontrol detak jantungnya.

"Nanti lo juga tahu, yuk Via." Ucap Nada sambil menarik tangan Olivia.

"Vio aku duluan ya," ucap Olivia disela sela jalannya.

Olivia, Nada dan Tio beserta kedua orang tuanya berdiri di atas panggung. Semua mata menyorot pada Olivia dengan tatapan bingung. Sedangkan Olivia hanya memberikan senyuman untuk orang-orang yang menatapnya.

"Selamat malam semuanya. Saya selaku pemilik perusahaan ini ingin menyampaikan sesuatu." Haris menghembuskan nafasnya pelan. Kemudian dia menatap putrinya yang 17 tahun ini hilang.

"Anak kami yang hilang 17 tahun yang lalu sekarang telah kembali. Dia Olivia Cassandra Novalia, gadis yang berdiri disamping saya sekarang." Ucap Haris sambil tersenyum kearah putrinya.

Olivia tersenyum kaku, banyak kamera yang menyorot nya sekarang. Dia sangat malu sekarang.

"Itu anaknya?"

"Sangat cantik sekali."

"Dia anak yang hilang 17 tahun yang lalu."

"Dia sangat anggun dan cantik."

"Sepertinya saya akan menjodohkan dia dengan anak saya."

Olivia membelalakkan matanya kaget saat mendengar pernyataan terakhir.

"Karena sekarang dia telah kembali. Saya ingin kalian mengenal Olivia dengan baik. Jangan sekalipun menyakiti Olivia. Karena saya benar-benar menyayangi anak saya. Begitu juga dengan Tio dan Nada. Karena mereka bertiga permata di hidup saya dan istri saya." Ucap Haris dan dihadiahi tepuk tangan meriah dari semua orang.

Mata Haris menjelajahi setiap sudut ruangan tersebut. Dan sampailah pandangannya pada orang yang ingin dia cari.

"Tuan Andi dan Nyonya Mia beserta Alvio silahkan naik ke panggung." Ucap Haris dan membuat Olivia menatap papanya.

OLIVIA[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang