Happy reading👅👅
Sahabat Olivia dan Alvio sudah berada di apartemen sejak tadi pagi. Mereka menjenguk Olivia, tadi pagi Olivia sudah diperbolehkan pulang oleh dokter yang menanganinya.
"Eh main TOD kuy!" Ajak Reza sambil berjalan mencari botol. Setelah dapat dia langsung duduk dilantai diikuti yang lainnya.
"Siapa yang mau mutar duluan?" Tanya Rizky sambil menaikkan alisnya.
"Gue lah, kan gue yang ngambil botolnya." Ucap Reza.
"Yaudah cepetan putar, lama banget lo!" Ucap Deli sambil menatap jengkel Reza.
"Iya dedek, gitu amat natap nya." Ucap Reza sambil memutarkan botol.
"Yahh kok gue sih?" Ucap Reza tak terima saat botolnya ke arahnya.
"Oke tuan Reza Revin Alexander apakah pilihan anda? True or dare?" Tanya Rizky sambil menatap jahil Reza.
"Gak enak gue sama muka lo, kalau gue pilih dare ntar aneh-aneh tantangannya. Kalau gue pilih true ntar gue disuruh jujur." Ucap Reza sambil berpikir.
"True aja lah." Ucap Reza sambil menatap Rizky.
"Oke, siapa yang mau nanya?" Tanya Rizky.
"Gue aja yang nanya," lanjut Rizky.
"Ye dasar upil anoa, kalo lo mau nanya kenapa nanya kita lagi?" Ucap Alvio sambil melemparkan bantal ke Rizky.
"Santai bro, siapa cewek yang lo suka?" Tanya Rizky to the point.
Reza menatap Deli dalam-dalam dan membuat Deli salting.
Kok gue salting ditatap kek gitu--batin Deli.
"Cewek yang gue suka......"
"Deli kan, ngaku lo." Ucap Alvio sambil menatap Deli yang sedang salting itu.
Reza menggelengkan kepalanya, kemudian dia tersenyum penuh arti.
"Namanya Rayna." Ucap Reza dan sukses membuat Deli membelalakkan matanya kaget.
Kirain gue, ternyata tetangga gue--batin Deli.
Semua mata tertuju pada Deli yang sedang menundukkan wajahnya. Kemudian Nada yang duduk disampingnya menepuk bahu Deli, dia tau perasaan Deli pasti hancur.
"Lah kok pada diem? Gue salah ngomong ya?" Tanya Reza karena semua temannya langsung terdiam saat dia menyebutkan nama Rayna.
"Gak kok, lanjut dong mainnya." Ucap Deli berusaha sesantai mungkin. Padahal hatinya udah kek kaca pecah, hancur.
"Gue yang muter ya." Ucap Rizky sambil memutarkan botol. Botol nya mengarah ke Deli.
"True or dare?" Tanya Rizky sambil menatap Deli.
"Dare," ucap Deli cepat.
"Dare nya, pegang tangan Reza sampai permainan selesai." Ucap Alvio sambil memainkan hp nya.
"Lo gila? Gue gak mau." Ucap Deli kesal, jelaslah dia tidak mau.
"Cuman pegangan tangan doang kok Del, udahlah turutin aja." Ucap Reza sambil menggenggam tangan Deli, Deli hanya diam.
"Oke lanjut, siapa lagi?" Tanya Rizky.
"Gue aja." Ucap Alvio sambil memutar botolnya.
"Via botolnya ke kamu. True or dare?" Tanya Alvio sambil menatap Olivia yang sibuk dengan hp nya dari tadi.
"Hah gue?" Tanya Olivia sambil menlockscreen hp nya.
"Sibuk apaan sih dari tadi? Sampai gak fokus ke permainan." Ucap Alvio sambil menaikkan sebelah alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OLIVIA[Completed]
أدب المراهقين|Tahap Revisi| Mohon maaf jika masih ada kesalahan dalam penulisan. Cerita ini baru mulai di revisi. Start {2/10/18} Finish {17/4/19} "Lo suami gue atau es di kulkas? Kenapa sih dingin banget?"-Olivia "Gue gak akan dingin kalau lo ingat semua tentan...