Part 26

1.5K 66 30
                                    

Happy reading😋

"Gue ingat!" Olivia menatap manik mata Alvio dalam.
Sedetik kemudian dia tersenyum.

"Bahkan gue ingat semuanya tentang kita," lanjut Olivia.

"Apa yang lo ingat?" Tanya Alvio dingin.

Dia belum sepenuhnya yakin dengan ucapan Olivia.

Olivia langsung memeluk Alvio dan menangis di bahunya.
Alvio langsung mengusap rambut Olivia, berharap tangisannya akan reda.

"Maafin gue, karena amnesia gue jadi lupain lo. Padahal lo orang yang paling berharga di hidup gue." Ucap Olivia di sela-sela tangisannya.

"Jangan nangis, lo jelek kalau nangis." Ucap Alvio sambil melepaskan pelukannya.

"Gue sayang sama lo Vio." Ucap Olivia sambil menghapus air mata di pipinya.

"Gue juga sayang sama lo Via." Ucap Alvio sambil tersenyum.




























"WOI LO NGAPAIN NGELAMUN?!"

Alvio kaget karena teriakan seseorang.
Kenapa Olivia terlihat biasa saja?
Bukannya tadi dia menangis?
Sedetik kemudian Alvio tersadar dan mulai mengacak rambutnya.
Ternyata tadi hanya khayalannya saja.

"Lo ngapain melamun? Lo mikirin hutang ya?" Tanya Olivia dengan polosnya.

"Gak," ucap Alvio dingin.

"Lo mau tau gak, gue ingat apa disini?" Tanya Olivia yang membuat Alvio berpikir kembali.

"Apa?" Tanya Alvio sambil menatap Olivia.

"Gue ingat kalau disini......"

Jantung Alvio berdetak dengan cepat. Entah kapan keringat mengalir dari pelipisnya.

"Kalau disini dulu ada pembunuhan kan?" Tanya Olivia yang membuat Alvio menarik rambutnya frustasi.

Bayangan yang berada di pikiran Alvio seketika lenyap.
Realita memang tidak seindah ekspetasi.

"Gue bener kan?" Tanya Olivia.

"Iya! Itu arwah nya ada di belakang lo!" Ucap Alvio geram.
Dia sangat kesal dengan Olivia.

Olivia langsung menoleh ke belakangnya sambil mengusap lehernya yang tiba-tiba merasa merinding.

"Jangan takutin gue!" Ucap Olivia sambil berjalan mendekat kearah Alvio.

"Gue bener," ucap Alvio dengan wajah serius.

Sebenarnya 100% salah. Alvio sama sekali tidak bisa melihat makhluk astral,merasakan keberadaan mereka saja tidak pernah.

"Gue takut, lo bohong kan? Bohong itu dosa loh." Ucap Olivia dengan ekspresi yang sangat lucu bagi Alvio.

Alvio mengangkat bahunya sambil berjalan menjauh dari Olivia.

"Dia ada di belakang lo."

"Dan sekarang dia lagi ngangkat tangan buat cekik leher lo!"

Alvio langsung turun kebawah, meninggalkan Olivia sendirian di rooftop. Mungkin meninggalkannya dengan makhluk astral itu.

"ALVIO!!!!"

****

"Gue sayang sama lo."

"Jangan tinggalin gue Via."

"Gue janji akan jagain lo."

"Lo masa depan gue. Gue mohon bangun!"

Olivia membuka matanya dan beranjak duduk dari tidurnya. Dia mengusap keringat yang membasahi wajahnya.

OLIVIA[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang