Part 27

1.4K 67 8
                                        

Happy reading😉

"Sadar woi!!"

"Gak mungkin lah hati lo ada di gue"

"Jangan-jangan lo cuman baperin gue ya? Sorry gue gak termakan sama jebakan lo!"

Alvio menghela napasnya. Padahal tadi sudah romantis. Entah setan mana yang mengganggu mereka.
Alvio menjauhkan badannya dari Alvio dan memakai helm full face nya.

"Yaudah." Ucap Alvio dingin sambil menghidupkan mesin motornya.

"Lo gak naik, gue tinggal," lanjut Alvio.

Olivia segera naik ke motor Alvio, meski awalnya agak susah.

Mereka berangkat dalam keheningan. Alvio yang kesal karna keromantisannya hancur gara-gara setan yang memasuki Olivia. Dan Olivia yang bingung karena jantungnya terus berdetak dengan cepat saat berada di dekat Alvio.

***

"Minggu depan akan diadakan kemah di gunung Batu, Bogor. Ibu harap semuanya ikut, karena ini wajib!" Ucap bu Indah saat masuk ke kelas 12 Ips1.

"Yey kemahh!"

"Yuhu akhirnya gue bisa refresing otak."

"Jadi gak sabar mau ngerasain udara sejuknya gunung."

"Gue harus siapin memori yang banyak nih."

"Gue harus bawa raket nyamuk."

Alvio menghela napasnya saat mendengar ucapan bu Indah.
Alvio kembali mengingat kemah tahun lalu. Dulu Olivia hampir terjatuh ke jurang karena mengambil kayu bakar.
Lalu sekarang apa lagi?

"Kayaknya tahun lalu udah pernah kemah," gumam Olivia.

Alvio menoleh ke Olivia sambil menaikkan alisnya.
Mereka memang duduk berdua, karena Nada ingin duduk dengan Rizky. Sedangkan Deli? Dia selalu bersama Reza tanpa mau di pisah.

"Vio lo ikut gak?" Tanya Olivia sambil menoleh ke Alvio.

"Gak," ucap Alvio dingin.

Tentu saja dia tidak mau ikut. Alvio sangat membenci kemah di gunung. Alasannya sungguh masuk akal, dia tidak bisa main game jika di gunung.

"Kenapa?" Tanya Olivia.

"Gak suka." Ucap Alvio seadanya sambil mengalihkan pandangannya.

"Lo ngomong bayar ya?" Tanya Olivia sambil menatap kesal Alvio.

"Gak," ucap Alvio dingin sambil mengambil hp nya di saku celana.

"Kok singkat?" Tanya Olivia sambil mengintip isi hp Alvio.

Alvio mengangkat bahunya tanpa menoleh ke arah Olivia.

Olivia menghembuskan napasnya kasar. Makhluk apa yang berada disampingnya? Mungkin jelmaan es.

"Jangan ribut! Baca buku kalian. Bu Wati hari ini gak masuk" ucap bu Indah sambil berjalan keluar kelas.

"Rooftop aja kuy," ucap Reza tiba-tiba.

Rizky dan Nada langsung berdiri dari duduknya, begitu juga Alvio.

"Gue gak diajak?" Tanya Olivia sambil menunjuk dirinya sendiri.

Mereka serempak menggelengkan kepala.

"Lo disini aja," ucap Deli sambil memeluk lengan Reza.

Olivia langsung berdiri dari duduknya dan menatap kedua sahabatnya tajam.

"Kenapa sih kalian berubah?"

"Semenjak gue keluar dari rumah sakit, kalian udah jarang bareng gue lagi. Bahkan udah gak pernah!"

OLIVIA[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang