Happy reading😀
Olivia melangkahkan kakinya dengan cepat untuk segera sampai ke sekolah.
Mobil Olivia mogok, sehingga membuatnya terpaksa berjalan kaki. Keringat sudah bercucuran dari pelipisnya, tapi itu tidak membuat Olivia patah semangat.
Sampai di perempatan jalan Olivia berhenti sebentar sambil mengatur napasnya yang tak beraturan."Sebentar lagi sampai kok Via. Lo harus semangat!" Ucap Olivia sambil kembali melangkahkan kakinya.
Tinnnn...
Olivia terlonjak kaget saat mendengar suara klakson mobil dari belakangnya. Olivia berhenti dan menoleh ke belakang.
"Woii jalan kan masih luas! Lo mau nabrak gue?" Tanya Olivia sambil mengusap keringatnya dengan tangan.
Sementara orang yang ditanya Olivia hanya menatap datar kearahnya. Kemudian mobil itu kembali berjalan dan hampir menabrak Olivia. Dengan cepat Olivia menghindar ketepi sambil menatap tajam mobil tersebut.
"Dasar gila!! Awas lo kalau ketemu lagi!" Teriak Olivia dan membuat orang orang menatapnya aneh.
Olivia kembali berjalan dengan perasaan kesal. Pagi-pagi mood nya sudah rusak gara-gara mobil tadi. Apa pun yang ada disekitarnya selalu di tendang nya.
"WOI SIAPA YANG NENDANG BOTOL KE GUE?" Teriak seorang cowok sambil memberhentikan motornya dan mengusap kepalanya yang terkena tendangan dari Olivia.
"Mampus!" batin Olivia.
Olivia langsung berjalan dengan cepat tanpa menoleh ke cowok tersebut.
"Eh lo!"
Olivia berhenti dan menoleh ke arah cowok tersebut yang sedang menatapnya. Olivia meneguk salivanya saat memikirkan apa yang akan dilakukan cowok itu.
Cowok tersebut turun dari motornya dan berjalan mendekati Olivia."Lo tau siapa yang nendang botol ini ke gue?" Tanya cowok itu sambil mengangkat botol coca cola.
Olivia menggelengkan kepalanya.
"Gue gak tau," ucap Olivia cepat.
"Duh, padahal kalau tau gue mau bunuh orang itu. Seenaknya aja nendang botol sampai kena kepala gue!" Ucap cowok itu sambil meremas botol coca cola, lalu membuangnya ke jalan.
Olivia kembali meneguk salivanya.
"Semua ini gara gara mobil sialan itu!" Batin Olivia.
"Gue pergi dulu ya!" Ucap Olivia sambil berjalan, namun tangannya di tahan oleh cowok itu.
"Nama lo siapa?" Tanya cowok itu.
"Olivia." Ucap Olivia sambil melepaskan tangannya dari pegangan cowok itu.
"Gue Gibran," ucap Gibran sambil tersenyum.
Olivia menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.
"Gue pergi dulu!" Ucap Olivia sambil berlari meninggalkan Gibran.
Sekolah akan di tutup 5 menit lagi. Olivia semakin mempercepat lariannya.
"JANGAN DITUTUP!!" Teriak Olivia saat melihat satpam sekolahnya yang akan menutup gerbang.
Olivia langsung nyelonong masuk ke dalam tanpa memperdulikan satpam yang menatapnya dengan aneh. Mungkin penampilan nya aneh.
Di sepanjangan koridor semua siswa menatapnya.
Wahh kakak gue cantik banget!
Bidadari gue itu.
Kak Via kok tambah cantik ya?
![](https://img.wattpad.com/cover/160448393-288-k89454.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
OLIVIA[Completed]
أدب المراهقين|Tahap Revisi| Mohon maaf jika masih ada kesalahan dalam penulisan. Cerita ini baru mulai di revisi. Start {2/10/18} Finish {17/4/19} "Lo suami gue atau es di kulkas? Kenapa sih dingin banget?"-Olivia "Gue gak akan dingin kalau lo ingat semua tentan...