Part 18

1.5K 67 0
                                        

Happy reading❤

"Sayang kamu gak sekolah? Ini udah jam setengah tujuh." Ucap Ela sambil menggoyangkan pelan tubuh Olivia.

Olivia hanya bergumam tidak jelas tanpa membuka matanya. Ela langsung menarik selimut yang menutupi tubuh Olivia. Olivia membuka matanya dan menarik kembali selimutnya.

"Dingin ma," gumam Olivia sambil menutup kembali matanya.

"Sekolah, Via. Ini udah jam setengah tujuh, ntar kamu telat." Ucap Ela sambil menatap kesal anaknya.

"Via capek ma," ucap Olivia pelan.

Ela langsung duduk di samping Olivia dan menempelkan tangannya di kening Olivia.

"Kenapa bisa sakit?"

"Kamu semalam main hujan atau gak makan?"

"Pulang jam berapa semalam?"

"Alvio bawa kemana kamu semalam?"

Olivia menutup telinganya saat mendengar ocehan dari mamanya. Apa lagi saat mendengar nama Alvio, membuat Olivia membuka matanya dan beranjak duduk.

"Yaudah, Via sekolah." Ucap Olivia sambil turun dari tempat tidurnya, namun ditahan oleh Ela.

"Jangan sekolah, istirahat aja dirumah. Jangan maksain sekolah ntar tambah sakit." Ucap Ela sambil menuntun Olivia untuk tidur di kasurnya.

"Tadi disuruh sekolah, sekarang disuruh istirahat." Gumam Olivia sambil memakai selimutnya.

Ela langsung turun ke bawah dan membiarkan Olivia istirahat di kamarnya. Baru Olivia akan menutup matanya, seseorang memanggil namanya. Siapa lagi jika bukan si toa kakaknya.

"WOII KENAPA LO BISA SAKIT, HAH? SIAPA YANG BUAT LO SAKIT?" Teriak Nada heboh sambil berjalan mendekati Olivia.

"Ishh pliss deh jangan teriak. Suara lo bikin kepala gue tambah pusing!" Ucap Olivia sambil menatap kesal kakaknya.

"Hehe lupa gue," ucap Nada sambil terkekeh.

"Kenapa lo bisa sakit, hah?" Tanya Nada dengan raut wajah serius.

"Mana gue tau," jawab Olivia cepat.

"Alvio tahu lo sakit?" Tanya Nada yang membuat Olivia terdiam.

"Tahu," ucap Olivia singkat.

"Dia tahu tapi gak jenguk lo? Cowok apaan kayak gitu?" Tanya Nada sambil berdecak kesal.

"Sekolah sana." Ucap Olivia bermaksud mengalihkan pembicaraan.

"Eh iya ya, yaudah gue ke sekolah dulu. Bye adek," ucap Nada sambil mencium pipi Olivia singkat. Setelah itu dia segera berlari keluar dari kamar Olivia.

"KAKAK TERLAKNAT LO! PIPI GUE MASIH SUCI WOI! DASAR KURANG BELAIAN!" Teriak Olivia.

Nada hanya tertawa mendengar teriakan adiknya.

***

"Kok bisa?" Tanya Rizky dan Reza bersamaan saat mendengar cerita Alvio.

"Gue juga bingung. Dia kayak anak kecil banget deh, padahal cuma hal sepele." Ucap Alvio sambil mengaduk minumannya.

"Coba selesaikan baik-baik. Olivia ngambil keputusan dengan hati panas jadi ya gitu. Seharusnya lo biarin dia tenang dulu baru bicarain baik-baik." Ucap Reza yang membuat Rizky menatap Reza serius.

"Tapi lebih cepat kan lebih baik," jawab Alvio asal.

Plakk

"Sakit woi!" Ucap Alvio sambil mengusap kepalanya yang di pukul oleh Reza.

OLIVIA[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang