Part 17

1.5K 67 3
                                        

Happy reading👀

Olivia berlari meninggalkan Alvio yang masih berada di mobil. Dia tidak peduli dengan dirinya dan bagaimana dia akan pulang. Dia berhenti di tempat sepi, Olivia menangis sepuasnya. Dia memukul pohon sebagai pelampiasan sakit hatinya.

"Kenapa lo buat gue kecewa!"

"Lo bilang akan bahagiain gue! Tapi apa?"

"Gue kecewa sama lo, Vio!"

Olivia terduduk di tanah sambil menekuk kedua lututnya dan membenamkan wajahnya di kedua lututnya.

Tin..tin..

Olivia mengangkat kepalanya saat mendengar suara klakson mobil. Seorang cowok keluar dari mobil dan menghampiri Olivia.

"Lo ke__"

Olivia langsung memeluknya dan membenamkan wajahnya di dada bidang cowok itu.

"Dia jahat!" Ucap Olivia sambil menangis.

"Siapa yang jahat? Bilang sama abang." Ucapnya sambil mengusap rambut Olivia.

"Gue kecewa sama dia!" Ucap Olivia sambil melepaskan pelukannya dan menatap abangnya.

"Via bilang sama abang, siapa yang udah buat kamu nangis kayak gini?" Tanya Tio.

Olivia pun menceritakan semua kejadian tadi yang dialaminya. Tio marah dan ingin menghajar Alvio karna telah membuat adiknya seperti ini.
Ditambah lagi dengan isakan adiknya saat bercerita yang membuat Tio ingin membunuh Alvio sekarang juga.

"Jangan nangis lagi. Via gak pantes nangisin cowok kayak dia. Sekarang kita pulang ya, ini udah malam." Ucap Tio sambil membopong Olivia ke mobil.

Selama perjalanan Olivia hanya diam sambil memandang kosong ke luar jendela mobil.
Sesekali dia melihat ke hp nya, berharap ada sebuah notifikasi masuk dari Alvio.

"Ish kok gue jadi cengeng kayak gini sih? Ini bukan gue banget!" Ucap Olivia tiba-tiba sambil menghapus air matanya.

"Bang kok gue bisa nangis sih? Ishh bego banget sih gue!" Ucap Olivia sambil memukul pelan dahinya.

Tio terkekeh kecil, setidaknya dia bersyukur adiknya tidak menangis seperti tadi.  Tio mengacak rambut Olivia dan membuat gadis tersebut mengerucutkan bibirnya kesal.

"Jangan di acak, rusak kan jadinya." Ucap Olivia sambil membenarkan rambutnya.

Tio hanya mengangkat bahunya, kemudian fokus ke jalan.

***

Alvio langsung ke apartemennya dan menceritakan semua kejadian tadi kepada sahabatnya.

"Kenapa dia bisa ada di Indonesia?" Tanya Rizky saat Alvio selesai cerita.

"Gue gak tahu," jawab Alvio cepat sambil membenamkan wajahnya di bantal.

"Lo masih sayang sama dia?" Tanya Reza yang membuat Alvio mengangkat kepalanya.

"Kenapa lo bisa sampai segitunya sama dia? Lo gak mikirin perasaan Olivia?" Tanya Reza lagi.

"Dia masa lalu lo, dan Via yang sekarang lagi sama lo. Lo mau balik ke masa lalu lagi? Ending nya pasti tetep sama, masa lalu ninggalin lo lagi." Ucap Reza yang mendadak bijak.

"Masa lalu itu gak pantes lo ambil lagi. Karena lo sama dia udah selesai. Wajar Olivia kecewa sama lo, cewek mana yang gak kecewa kalau cowoknya nyium cewek lain di depan matanya sendiri? Gak ada kan. Kecuali Olivia gak punya hati." Ucap Reza lagi yang membuat Alvio mencerna setiap kata-katanya.

OLIVIA[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang