Happy reading💎
Seminggu berlalu..
Sore sabtu mereka berangkat ke gunung batu.
Sekitar 3 jam perjalan, akhirnya mereka sampai di gunung batu.
Udara yang sejuk langsung menusuk kulit dan tulang mereka.Bukan hanya anak kelas 12 yang ikut. Kelas 10 dan 11 juga diwajibkan untuk ikut.
"Kok dingin ya?" Lirih Olivia sambil menggosok kedua telapak tangannya.
"Yuk bantuin gue masang tenda." Ucap Nada sambil menarik tangan Olivia.
Mereka sudah baikan sejak 3 hari yang lalu.
Dan sekarang Nada dan Deli satu tenda dengannya.Olivia membantu Nada memasang tenda.
Dalam hitungan menit, tenda berhasil mereka dirikan."Oh ya, Deli mana?" Tanya Olivia sambil memperhatikan sekelilingnya.
"Pacaran sama Reza." Ucap Nada sambil masuk ke dalam tendanya.
"Lo gak pacaran?" Tanya Olivia sambil mengikuti Nada.
Nada menggelengkan kepalanya sambil duduk di tanah yang beralaskan rumput.
"Tumben." Cibir Olivia sambil duduk di depan Nada.
"Vio gak ikut kemah ya?" Tanya Nada.
Bukan seperti sebuah pertanyaan, tapi penyataan yang sudah jelas diketahuinya."Gak, bagus kalau dia gak ikut. Biar gak ada lagi si muka datar dan sifat sedingin es di kutub selatan," ucap Olivia.
"Dia ramah kok orangnya, baik dan perhatian. Lo mau tau kenapa dia berubah?" Tanya Nada sambil menatap Olivia.
Olivia menoleh pada Nada sambil menganggukkan kepalanya.
Dia mulai penasaran dengan apa yang menyebabkan Alvio berubah."Dulu Vio punya pacar yang sangat sayang sama dia. Pacarnya sempat ngorbanin perasaan nya cuma karena mantan Vio yang tiba-tiba datang di kehidupan Vio. Parahnya, pacar Vio percaya saat mantan Vio bilang kalau dia sakit leukimia, padahal itu cuma bohong."
"Terus mereka putus?"
"Mereka gak putus. Sepulang sekolah, pacar Vio liat Vio dan mantannya berduaan di taman.
Saat itu, pacar Vio langsung pergi dengan keadaan kacau dan hampir terjadi kecelakaan.
Mobil yang dikendarai pacar Vio hampir nabrak truk.""Terus apa pacar Vio meninggal?" Tanya Olivia.
Nada menggelengkan kepalanya sambil menarik napas dalam.
"Karena menghindari kecelakaan, mobil pacar Vio hampir jatuh ke sungai. Pacar Vio saat itu panik banget dan nelpon satu persatu keluarganya, tapi gak ada yang peduli. Saat itu dia pasrah dengan hidupnya. Tapi Vio datang nyelamatin pacarnya."
"Jadi pacarnya selamat?"
"Mereka jatuh ke sungai."
"Terus? Kenapa bisa sampai masuk ke sungai? Padahal Vio kan udah nyelamatin pacarnya," ucap Olivia heboh.
Nada tersenyum miris, padahal semua yang diceritakannya itu tentang Olivia. Belum ingatkah Olivia?
"Di sungai, tanpa sengaja kepala pacar Vio terbentur ke batu.
Vio langsung naik ke darat dan ngasih napas buatan buat pacarnya. Dan...""Vio langsung gendong pacarnya dan berlarian di hutan untuk nemuin jalan raya. Saat itu harapan Vio cuman satu, berharap pacarnya selamat.
Dan harapan nya terkabul, mereka sampai di jalan raya dan langsung mendapatkan sebuah mobil. Yang tak lain abang pacar Vio sendiri.""Kisah cintanya sedih banget," ucap Olivia.
"Mau tau kelanjutannya?" Tanya Nada dan diangguki oleh Olivia.

KAMU SEDANG MEMBACA
OLIVIA[Completed]
Fiksi Remaja|Tahap Revisi| Mohon maaf jika masih ada kesalahan dalam penulisan. Cerita ini baru mulai di revisi. Start {2/10/18} Finish {17/4/19} "Lo suami gue atau es di kulkas? Kenapa sih dingin banget?"-Olivia "Gue gak akan dingin kalau lo ingat semua tentan...