Part 31

1.6K 60 12
                                    

Happy reading😋

Alvio membuka matanya dan memerhatikan sekeliling nya.
Perlahan keringat dingin menetes dari pelipis nya, mimpi buruk yang baru di alami nya masih terbayang di ingatannya.
Alvio memandang Olivia yang terbaring di ranjang rumah sakit.
Wajahnya begitu damai dan tenang.

Alvio tersenyum tipis sambil melirik jam di tangannya.
Sedetik kemudian Alvio menyadari sesuatu, dia lupa mengabari keluarga Olivia.
Dengan cepat Alvio mengambil hp nya di saku dan menelpon Nada.

"Lo udah ketemu sama Via? Dia dimana? Kami udah lapor polisi tapi belum di cari."

Alvio menghembuskan napasnya perlahan sebelum berbicara.

"Dia di rumah sakit Melati."
Nada terdengar panik saat mendapat kabar tak menyenangkan dari Alvio.

"Kami kesana sekarang."

Tut..tut..tut..

Alvio kembali menyimpan hp nya di saku baju dan memandang wajah Olivia.

"Gue gak akan pergi.." lirih Olivia pelan.

"Gue gak akan ninggalin lo.."

"Gue gak mampu lakuin itu, karena gue sayang sama lo."

Alvio mengernyitkan dahinya heran. Apa Olivia mengigau?

"Via." Alvio memanggil Olivia pelan, tapi Olivia tidak membuka matanya sama sekali.

Alvio melihat mata Olivia yang tertutup namun mengeluarkan air mata. Alvio kembali di buat heran.
Perlahan Alvio menggenggam tangan Olivia dan mengusap rambut Olivia pelan.

Mata Olivia terbuka dan jarinya perlahan bergerak.

"Vio.." lirih Olivia sambil memerhatikan Alvio yang sedang menatapnya.

"Hm," gumam Alvio dingin.

Sepertinya Alvio menyembunyikan kekhawatirannya pada Olivia.

"Kenapa gue bisa disini?" Tanya Olivia sambil mengedarkan pandangannya.

"Lo di celakain orang gila." Ucap Alvio.

Olivia mengingat kejadian yang menimpa nya.

"Cewek itu siapa?" Tanya Olivia yang membuat Alvio mengangkat bahunya.

"Kenapa dia nyuruh gue jauhin lo? Dia pacar lo?"

"Gue masih waras buat pacaran sama orang gila."

"Tapi kenapa dia nyuruh gue kayak gitu? Terus dia bilang kalau gue balikan sama lo. Kita jadian aja enggak."

Alvio membuang muka ke arah lain. Entah kenapa dadanya terasa sesak saat mendengar ucapan Olivia barusan.

"Lupain." Ucap Alvio dingin.

"Hah?"

Alvio berdiri dari duduknya dan melepaskan genggamannya dari tangan Olivia.

"Lo mau kemana?" Tanya Olivia sambil memandang manik mata Alvio.

"Keluar."

"Lo tega ninggalin gue sendirian disini? Ini kan udah malam, ntar kalo ada setan gimana?" Tanya Olivia sambil menundukkan wajahnya.

"Lo udah sadar jadi tugas gue udah selesai." Ucap Alvio sesantai mungkin.
Namun dalam hati dia sangat takut meninggalkan Olivia sendirian disini. Apa lagi ruangan yang di tempati Olivia terletak di ujung.

"Kenapa gak lo tinggalin waktu gue belum sadar?" Tanya Olivia yang membuat Alvio terdiam.

Tiba-tiba pintu ruangan terbuka.

OLIVIA[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang