"Jangan biarkan jealous menguasai dirimu," ucap gue dengan senyuman miris. Gue menghela napas, berusaha melupakan semuanya.
Tepat setelahnya, sebuah pesan dari Kak Doyoung masuk.
Kadugong🐰
| SiniTo the point sekali:)
Btw, kontaknya Kak Doyoung di hp gue namanya gue ganti. Tentunya tanpa sepengetahuan Kak Doyoung:)
Btw, dari kata dugong, kita bisa menemukan nama Doyoung dan Gongmyung. Hmm, sepertinya sekarang gue harus nyebut mereka Dugong brother:)
Gue memasukkan ponsel gue ke dalam tas lalu beranjak. Jadi, sedari tadi, gue menunggu Kak Doyoung yang sedang mempersiapkan pensi yang sepertinya akan dilaksanakan satu bulan lagi. Sementara gue disuruh menunggu entah dimana. Jadi gue nunggu di kafetaria.
Kafetaria deket kampus emang tempat paling enak buat nunggu orang. Selain free wi-fi, makanan dan minumannya pun murah dan enak. Tempatnya pun nyaman. Meski banyak pengunjungnya, tempatnya nggak kerasa ramai.
#promosi
Gue pun berjalan keluar dari kafetaria. Gue pun memasuki kawasan kampus dan pergi ke ruang ukm seni.
Sampainya gue disana bertepatan dengan keluarnya Kak Doyoung dari ruangan tersebut. Bersama dengan Kak Sejeong. Dibumbui dengan obrolan mereka. Dan sedikit tawa. Keluar dari mulut Kak Doyoung.
Tawa.
Hmm, tawa:)
Kak Doyoung jarang ketawa waktu lagi sama gue:"
:)
"Duluan, ya, Young!" pamit Kak Sejeong.
"Hmm, ya," balas Kak Doyoung dengan senyuman tipis.
Iya, tipis.
Tapi tetep aja dia senyum.
Dia jarang senyum tulus kayak gitu waktu lagi sama gue:"
Bahkan senyum setipis itu:)
Oh, God, inikah yang dinamakan cemburu?
Padahal dari dulu gue sering ngeliat mereka bareng. Kenapa gue baru cemburu sekarang?
Hmm, mungkin karna gue baru sadar kedekatan mereka sekarang:"
"Eh, Echa. Duluan ya!" ucap Kak Sejeong ketika melihat gue. Dan pada saat itulah Kak Doyoung baru menyadari keberadaan gue.
Gue invisible emang:')
Begitu melihat gue, senyum Kak Doyoung perlahan memudar.
Tau orang pacaran, kan?
Biasanya, kan, orang kalo pacaran, waktu ngeliat pacarnya, langsung senyum lebar gitu, kan?
Hmmm, ini apa?
Miris:)
Kak Sejeong pun pergi. Sementara gue berjalan pelan mendekati Kak Doyoung.
Gue diam. Hanya menatap Kak Doyoung tanpa senyuman. Kak Doyoung pun begitu.
"Ayo," ajak Kak Doyoung.
Dan kita pun pergi ke tempat yang memang ingin kita tuju.
Menggantikan kemarin, hari ini gue dan Kak Doyoung mau nonton.
"Kak Doyoung tadi latihan sama Kak Sejeong?" tanya gue.
"Iya."
Hmm, dari dulu, Kak Doyoung kalo ngomong sama gue pasti pendek-pendek:"
Padahal kalo sama yang lain nggak gitu.
Sama Kak Sejeong juga nggak gitu:)
"Kok nggak bilang, sih? Padahal aku pengen liat," ucap gue.
"Kamu nggak tanya."
Kak Doyoung kalo sama gue selalu judes gini.
Padahal, kalo sama yang lain, dia ramah.
Bahkan, kata Kak Gongmyung, dari smp dulu sampe sekarang, Kak Doyoung sering ngajak temen-temennya main ke rumahnya. Sering masakin makanan buat temennya.
Kak Sejeong pun pernah beberapa kali.
Kalo gue?
Cih:'
Yaa sepertinya gue baru bener-bener sadar sama sikap Kak Doyoung ke gue yang berbeda. Bukan pacar, mungkin gue lebih mirip sasaeng fans-nya dia. Diacuhkan:")
Yah, sekarang gue sadar, selama ini gue cuma melihat sisi positif Kak Doyoung. Dan gue selalu berpikir positif terhadap sisi negatif Kak Doyoung.
Dan sekarang, apa gue terlalu membawa serius sikap Kak Doyoung?
Jangan salahin gue soal kealayan gue yang muncul tiba-tiba ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Timeless; k.doyoung, nct✔
Fanfiction[Doyoung x OC] Tak ada hubungan yang abadi. Start: Sept'18 End: Jun'19