(xxxxii) Kuad

3.7K 420 19
                                    

"Dih, lo kok lemah banget, sih?" ucap Rose.

Kampret:)

"Kayak gue, dong," tambahnya, "Roje anak sehad, tubuhnya kuad."

"Ya ya ya," balas gue.

"Ya," balasnya.

"Vers-"

"Nggak usah dilanjutin, hih," potong Rose. Gue hanya memasang wajah sok kesal lalu tersenyum.

Bagi yang tak paham, gue dan Rose barusan menyanyikan lagu Straykids.

"Sha, gue ada kelas, nih, bentar lagi. Lo gue tinggal sendirian, nggak papa?" tanya Rose.

Udah gue bilang, terkadang Rose itu kayak kakak gue. Dia peduli sama gue. Lah Kak Johnny mah apa:)

Maunya, sih, Kak Johnny gue jadiin kakak rasa babu gue. Sayangnya, Kak Johnny nggak bisa dibabuin:"(

"Ya ya ya."

"Ya. Ver-"

"Ya, kan. Sekarang gantian lo," potong gue.

"Hehe. Yaudah, duluan, ya. Take care, Honey," pamitnya.

"Ewh, honey-honey. Gue nggak mau madu, maunya maju," balas gue sekenanya.

🕓🕖🕙


Hari ini, gue lagi nggak enak badan. Sakit:)

Sebenernya, gue tuh tipe orang yang strong. Kuad hati, kuad mental, kayak Rose. Tapi, sekalinya sakit, gue nggak bisa ngapa-ngapain.

Males, sih, sebenernya.

Tapi mikir aja gue nggak bisa, apalagi beraktifitas seperti biasa.

Dan gue sendiri sebenernya nggak boleh sampe stres.

Hmm, sekuat-kuatnya gue, se-strong-strong-nya gue, gue tuh punya banyak penyakit turunan.

Dari kecil, gue nggak boleh kecapekan.

Yaaa tapi biasanya, fisik dan mental gue emang nggak capek. Hati gue yang capek:) Otak gue yang capek:)



Makanya, disaat gue down gini, gue memanfaatkannya untuk mengistirahatkan yang perlu diistirahatkan.











Sesungguhnya, nggak enaknya kalo lagi sakit gini, gabut memenuhi waktuku:(

Mau baca buku, pusing liat tulisan.

Mau berimajinasi, nggak bisa mikir apa-apa.

Mau main game, tapi ntar malah tambah pusing.

Mau jalan-jalan, tapi kaki ini tak kuat untuk melangkah:)






Gue beranjak dari ranjang, berjalan pelan ke arah rak buku gue untuk mencari buku yang ringan untuk gue baca sekarang. Seperti komik, maybe?

Sayangnya, komik-komik udah gue baca berkali-kali dan pasti bakal bosen kalo disuruh baca ulang.

Ya bayangin aja gue baca komik Detektif Conan misalnya, tapi udah gue baca berkali-kali. Ntar kan gue nggak bisa nebak pelakunya soalnya udah tau duluan.

Pengen beli buku baru:(

Terakhir kali gue beli buku tuh waktu itu.

Akh keinget lagi kan:(











Gue melangkah pelan, kembali ke ranjang. Gue meraih laptop gue yang gue telantarkan di atas kasur. Gue meletakkan bantal di atas paha lalu meletakkan laptop di atasnya.

Soalnya kalo laptopnya langsung di taruh tanpa alas, katanya bisa bikin mandul:v

Gue menyalakan laptop gue, berniat untuk menonton sebuah film.




Dan gue baru inget kalo film-film gue ada di harddisk sementara harddisk gue ada di meja belajar gue. Nggak terlalu jauh dari ranjang gue, tapi terlalu jauh bagi orang mageran seperti gue.

Gue pun menelusuri file-file yang ada di laptop gue.

Tak ada satupun yang menarik:(

Pada akhirnya, gue meletakkan kembali laptop gue di samping gue tanpa mematikannya.

Gue meraih ponsel gue, menyetel sebuah lagu, lalu berusaha untuk tidur.

Mirisnya hidupku:(

🕓🕖🕙


Gue terbangun dari tidur gue. Tubuh gue rasanya sedikit lebih baik.

Secepat inikah gue sembuh?

Gue terdiam sejenak. Membiarkan seluruh bagian dari tubuh dan jiwa gue terbangun.

Dan ketika sudah benar-benar bangun, gue menyadari sesuatu.








Lagu yang gue setel dari ponsel gue udah mati. Lagu yang ada di playlist gue nggak akan habis secepet itu. Butuh paling enggak setengah hari buat ngabisin seluruh lagu di playlist gue.

Atau emang gue udah tidur selama setengah hari?

Gue meraih ponsel gue lalu menyalakannya.

Belum setengah hari, kok:(

"Woi, lagi sakit, kok main hp," ucap seseorang dari pintu kamar gue.

"Udah gitu, tidur, lagunya nggak dimatiin. Pemborosan."

Oke, sekarang gue tau siapa pelakunya.

Oke, sekarang gue tau siapa pelakunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Timeless; k.doyoung, nct✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang