(xxxxviii) Doyoung

4.1K 452 21
                                    

/Ini panjang bat gilak. Semoga ga bosen aja ya:">















Doyoung tersenyum ke arah gadis itu.

Ah, Doyoung sendiri tak tahu mengapa ia tersenyum. Mungkin ia hanya ingin memberikan apa yang tak ia berikan pada gadisnya dulu.

Ya, senyuman. Jumlah berapa kali Doyoung tersenyum untuk gadis itu bisa dihitung dengan jari.

Resha langsung membuang muka dan kembali mengemasi barang-barangnya. Doyoung memperhatikannya dalam diam dan—

—itu. Doyoung melihatnya. Sebuah buku di dalam tas gadis itu.

Buku yang pernah ia letakkan di kamar gadis itu ketika sedang menjenguknya.

Ketika di toko buku. Ia memang sempat mengurungkan niatnya untuk membeli buku mahal tersebut. Otaknya berkata, ia masih perlu uang untuk menjalani kehidupannya. Namun hatinya berkata lain. /EAKH

Namun begitu keluar dari toko buku tersebut, ia kembali merutuki dirinya sendiri yang dengan bodohnya membeli barang mahal untuk seseorang yang tak mungkin ia beri hadiah.

Gadis itu kan tidak berulang tahun. Lalu bagaimana cara Doyoung memberikan buku itu?!

Ah, Doyoung baru saja menghabiskan dua ratus ribunya yang berharga untuk buku tebal tersebut.





🕓 Flashback on 🕖






Entah darimana, Doyoung mendengar kabar sakitnya Resha.

Kabar tersebut membuatnya khawatir.

Setaunya, gadisnya tidak lemah. Penyakit dan virus jarang masuk ke tubuhnya—ya meskipun ia tau Resha memiliki penyakit jantung yang duturunkan oleh keluarganya.

Doyoung merutuki dirinya sendiri. Akh, mengapa gadis itu sakit ketika mereka sudah berpisah?! Doyoung jadi tak bisa melakukan apa-apa untuknya.

Menjelang petang, Doyoung melajukan mobilnya ke arah rumah Resha. Sebelum itu ia juga sudah meminta ijin pada Johnny selaku kakak Resha.

Johnny bilang pada Doyoung untuk langsung masuk saja—Johnny memberitahukan letak ia menyembunyikan kunci rumahnya— karena mungkin Resha sedang tertidur.

Begitu sampai, ia pun mengambil kunci rumah yang disembunyikan di sela-sela ventilasi. Namun Doyoung ragu.

Jika ia masuk dan Resha dalam keadaan sadar, apa yang akan ia lakukan? Menyapanya? Menanyakan alasan sakit atau semacamnya?

Hey, bukankah itu terlalu tampak peduli untuk seorang mantan?

Doyoung mengintip melalui jendela.

Ia mendapati televisi yang sedang menyala. Hanya itu yang bisa ia lihat dari sana.

Kata Johnny, orang tua mereka sedang berada di luar negri dan Johnny sendiri sedang ada kelas. Artinya yang menonton televisi adalah Resha?

Ah, bisa-bisanya anak itu menonton televisi ketika sedang sakit. Seharusnya ia beristirahat.

Doyoung berusaha mengintip lebih dalam. Namun hasilnya nihil. Ia hanya mendapati sepasang kaki disana.

Timeless; k.doyoung, nct✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang