Timeless; k.doyoung, nct✔

(xxvii) painful

Haruskah gue kembali untuk melihat penampilan Kak Hayi, Roje, Kak Jisoo, Kak Jennie, Lisa, Yuju, dan lainnya.

Gue ngerasa nggak enak sama mereka kalo gue nggak nonton.

Sayangnya, gue nonton mereka sama aja kayak gue liat Kak Doyoung. Karna Kak Doyoung yang Nge-MC-in😭

Gue nggak bisa liat wajahnya lagi.

Entah kenapa, tadi, tiba-tiba air mata gue menetes. Rasanya sedih. Pedih. painful:"

Wajah Kak Doyoung terbayang-bayang di kepala gue. Saat dia tersenyum di panggung bersama Kak Sejeong. Namun, rasanya sakit saat membayangkannya.

Mungkinkah mereka sudah bersama?

Ya, banyak orang mendukung mereka. Putusnya gue dengan Kak Doyoung pasti membuat kapal mereka yang karam kembali muncul ke permukaan.

Mungkinkah mereka kini berpacaran?

Atau jangan-jangan Kak Doyoung dan Kak Sejeong saling memendam rasa dan gue hanya pelarian sementara kak Doyoung.

"Ugh," dada gue terasa sesak.

Jangannangisjangannangisjangannangis

Air matamu berharga, Cha, jangan nangis. 

hilih.

"Hh hh," dan tiba-tiba gue sesenggukan. Tanpa suara, tanpa air mata.

Sebentar lagi air mata gue keluar lagi.

I should to go home. I want to go home. Let me go home😭

But, gue pulang sama dengan lewat panggung pensi dan sama aja gue ngeliat itu.

Bahkan meskipun gue lewat saat Kak Doyoung sedang di belakang panggung, pasti gue akan mengingat Kak Doyoung.

I won't to remember him. I want to forget him. Let me free. this is too painful.

Sadden.

🕓🕖🕙

Doyoung terdiam. Ia terus saja berpikir.

Apa ada yang salah?

Kenapa dia pergi?

Ia masih terus memikirkannya.

Kemungkinan besar mungkin dia cemburu.

Namun ia tak tau pasti.

Kini ia dan Taeil hanya duduk berdua dan terdiam.

Penyesalan kembali datang.

Seharusnya Doyoung mengatakannya lebih cepat.

"Young, ayo," ajak Jinyoung. Sudah waktunya ia naik ke atas panggung. Menjalankan tugasnya sebagai MC.

Namun ia terlalu lemas.

"Kalian berdua aja dulu," kata Doyoung, "gue lagi nggak mood."

🕓🕖🕙

Pada akhirnya gue memilih untuk duduk di kantin yang berlawanan arah dari panggung pensi. Gue duduk di sana. Menunggu pensi selesai -entah kapan itu.

Hingga ketika waktunya tiba. Pensi berakhir dan semakin banyak mahasiswa yang datang ke kantin.

Dan seseorang datang menghampirinya.

"Cha!"