(xxviii) the ending

4K 493 0
                                    

"Cha!"

Gue menoleh dan mendapati Eunha dengan kamera di tangannya. Eunha langsung duduk di samping gue sementara gue kembali menghadap lurus ke depan, tanpa arah pandangan yang jelas. Melamun.

"Cha, lo ngapain pergi, sih, Cha? Nyesel lo nggak ngeliat penampilan terakhir Kak Doyoung," ucap Eunha.

Kenapa malah dibahas, sih, Na? Nggak tau aja temen lo ini lagi baper disini.

"Udah gue rekam semuanya, liat sini!" kata Eunha. Gue tak merespon apa pun. Tak menoleh ataupun bersuara.

"Oh, ok," Eunha yang paham gestur gue terlihat tak ingin membahasnya pun terdiam.

"Ih, ih, tadi Kak Doyoung gemes banget, tau nggak!" terdengar suara dari kejauhan.

Ini juga. Duh, fans-fans-nya Kak Doyoung itu kok disini ada, disana ada dimana-mana selalu ada, sih?

"Duh, itu kata-katanya, hhhhh," yang satunya membalas.

"Jangan-jangan itu buat gue? Hahaha," canda yang lain.

"Dih, enak aja. Buat gue lah," yang lain tak terima.

"Sayangnya gue nonton pensi cuma buat liat dia."

Apaan, sih, maksudnya?

"Cha, yakin lo nggak mau liat ini?" tanya Eunha, menawari lagi. Sepertinya ia tahu kalau gue menyimak ucapan para fans Kak Doyoung.

Gue terdiam. Ya, gue penasaran. Gue mau liat.

But, you know lah. Prestige.

Tanpa aba-aba, tanpa permintaan, Eunha langsung memutar sebuah video di kameranya dan mengarahkan layarnya pada gue.

"WAAAAAA," suara sorakan terdengar.

Kak Jisoo dan Kak Jinyoung turun dari panggung. Sorakan masih terus terdengar.

"Ehm," dan itu suara-nya. Suara Kak Doyoung. Gue hapal jelas walau hanya sebuah deheman.

"Ehm," Kak Doyoung ragu-ragu untuk berbicara.

Gue masih tak mau menolehkan kepala gue.

"Lagu terakhir ini, gue nyanyiin buat seseorang," kata Kak Doyoung. Gue menahan kepala gue untuk tidak menoleh.

"Buat seseorang yang tadi dateng kesini -tapi sepertinya dia bukan dateng untuk gue," ucapnya yang membuat gue menoleh dan menatap lurus ke kamera.

"Gue harap dia ada di sini, dengerin lagu ini. Sayangnya dia udah pergi," kata Kak Doyoung.

What it's mean?

"Siapa lagi kalo bukan lo, Cha!" kata Eunha.

Nggak, nggak mungkin buat gue.

"Bisa buat siapa aja, kan? Contohnya, Kak Sejeong? Kan Kak Sejeong dateng buat pensi, bukan dia. Terus mungkin dia udah pergi karena bagian dia udah selesai," oceh gue.

Bener, kan? Emang dah, gua cerdas.

"Duh, kan, batu lo!" umpat Eunha, kesal.

"Dengerin dulu lagunya!" ucapnya sambil memainkan kembali video-nya.

Even if you're cold to me

Even if you push me away again

Even if I cry as much as I hate you

Even I try to forget you

Timeless; k.doyoung, nct✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang