“You want to learn to drive?” ulang Kak Johnny, sedikit kaget.
“Yes. Kak Johnny nggak pernah bisa jemput, daripada naik ojol mending aku pulang sendiri. Lagian mobil Ayah ada disini, dari pada nganggur 'kan mending dipake aja."
“Driving a car?”
“Yesss, Kak, yesss. Ya masa aku mau belajar nyetir odong-odong,” ucap gue, greget.
“Today?”
“Gak jadi,” ucap gue dengan wajah datar, kesal.
🕓🕖🕙
“So, you know all the functions, right? You can start now,” ucap Kak Johnny.Gue mengangguk. Dengan perlahan gue menyalakan mesin, and—
“And then? I forget what I have to do," ucap gue yang membuat Kak Johnny membuang napas frustasi.
🕓🕖🕙
“Kak, terus ini kita kemana?”“As you want,” balas Kak Johnny.
“But I don't know where to go. Ntar kalo nyasar gimana?"
“Hadeh, punya adek kok gini amat,” gumam Kak Johnny. Sementara gue masih fokus menyetir. Ingin rasanya gue membalas gumamannya yang bisa gue dengar itu, tapi tangan gue masih gemeteran.
Ini pertama kalinya gue nyetir. Sedari tadi kita berputar-putar di tempat sepi. Lalu kak Johnny tiba-tiba mengajak gue untuk turun ke jalan raya, padahal gue belum sepenuhnya lancar😭
“Kaakk, remnya yang mana?! Aku lupa. Left or right?” ucap gue dengan panik.
🕓🕖🕙
‘Drrrrtttt Drrrtttt’“Kak, ada telpon dari hpku, please answer it,” ucap gue sedikit panik sambil fokus menyetir ketika ponsel gue berdering.
“Ha? What? Where's your phone?” tanya kak Johnny sambil mencari keberadaan ponsel gue.
“Di tas. Di belakang,” ucap gue sambil fokus melihat jalanan.
“Where's your bag? Where?” Kak Johnny sedikit panik. Ia berusaha meraih tas gue yang berada di jok belakang.
“Gotcha!" Seru Kak Johnny ketika berhasil mendapatkan tas gue. Sayangnya ponsel gue sudah tidak berdering lagi.
‘Drrrrttt Drrrttt’
Kini giliran ponsel Kak Johnny yang berdering. Dengan sigap, ia langsung mengangkatnya.
“Hello? This is Johnny."
Kak Johnny berbincang-bincang di telpon sementara gue masih fokus pada jalanan.
"..."
“What?”
"..."
"Seriously?!"
"..."
“Okay, gue ke sana.”
Kak Johnny menutup telpon.
“Sha, kita pulang sekarang,” ucap Kak Johnny dengan panik.
“Loh? Kenapa?”
“I should to go to hospital,” jawab Kak Johnny.
“Siapa yang sakit?”
“My frien- uh, not,” ucap Kak Johnny dengan sedikit keraguan.
“Who?”
Butuh waktu sedikit lama hingga gue mendapatkan jawaban dari Kak Johnny.
“Your ex—Doyoung.”
Hari ini aku apdet sekali aja. Soalnya aku ga pede sama chapter yang setelah ini, masih butuh banyak perbaikan😭
Dan aku lagi males merbaikin:">
KAMU SEDANG MEMBACA
Timeless; k.doyoung, nct✔
Fanfiction[Doyoung x OC] Tak ada hubungan yang abadi. Start: Sept'18 End: Jun'19