(xxix) maba

3.9K 467 6
                                    

~chapter ini isinya nggak terlalu penting tapi yaaa udah lah:v











Sudah tiga bulan lebih.

Ya, it's a long time. But it's feel so short-

-okay, I lie. It's feel so loooooonnnngggggg.

Three month is too long for me.

Because, at that three month, I always try to forget him.

And the last, I can move on-

Sorry, but-

Oke, bawaan liburan ke chicago:v

Ya, seperti yang gue katakan sebelumnya, gue bisa move on.

Ya, tentunya karena hari gue diisi oleh bule-bule-

Okay, maksudnya bukan gitu. Maksud gue, setiap hari gue ketemu sama bule-bule yang cukup tampan. Meski mereka semua bukan tipe gue.

Karena tipe gue cuma Kak-

Kak...

Kak...

Kak..

-Kak Taeyong, kok. Kak Taeyong. Iya, Kak Taeyong:)

























Okay, I lie.

Sampai saat ini, gue masih terus mikirin dia.

Susah ternyata.

Mungkin karena dulu gue nggak pernah bayangin gue dan dia putus.

:)

Lupakan, sudah.

APA INI APA?

Kurang lebih sudah tiga bulan. Dan kini saatnya menjalani kehidupan baru. Tahun baru, semester baru, dan pacar baru:)

Okay, garis bawahi yang terakhir.

Gue harus cari pacar baru.

Mungkin para maba? Nggak papa lah sama brondong:)

"Cha, Cha. Tau, nggak, ada maba ganteng yang bakal masuk radio," bisik Kak Joy.

"Wah, siapa?" tanya gue, antusias.

"Ada yang namanya Hwanhee. Anaknya kayak riang gitu. Lumayan ganteng, lah," jelas Kak Joy. Gue mengangguk paham sambil membayangkan wajahnya.

"Terus, ada yang namanya Jungwoo. Sumpah, dia ganteng banget bangke," kata Kak Joy, "sayang gue udah punya pacar."

"Ih, ih, gue jadi penasaran," ucap gue, kegirangan.

"Terus, juga, ada Vernon -dia nggak masuk radio, sih, tapi dia ganteng banget, parah! Bule, cuy. Nama aslinya Hansol Chwe," kata Kak Joy lagi.

"Hansol? Kak Hansol?" ucap gue, mengingat kakak tingkat gue yang bernama Ji Hansol -orang yang duduk di kiri gue saat pensi dulu.

Eh?















Yah, kan, keinget:(

"Jangan disamain sama Kak Hansol. Dia mah-" ucap Kak Joy, sedikit meremehkan Kak Hansol. Gue tertawa pelan.

"Trus ada cogan-cogan yang lain -bukan anak radio, ada Yuto, Moonbin, Wooseok, Kino, Chanwoo, Donghan, Minho, Xiao-"

"Xiao dari China, Kak?" potong gue.

"Nggak. Nama aslinya Dongyeol. Kagak ada China-Chinanya tapi wajahnya cocok jadi orang China," kata Kak Joy.

Namanya Dongyeol.

Iya, bukan Dongyoung.

.
.

Hm:)

"Ooh, oke, lanjutin," ucap gue.

"Oke, tadi ada Xiao -dan lain-lain," kata Kak Joy.

"Yee, gue kira masih banyak lagi," kata gue, sedikit kesal.

"Masih, banyak, Cha! Tapi gue lupa. Oh, iya, itu juga, ada yang namanya Ji Changmin. Panggilannya Kiu-Kiu(?) gitu," tambah Kak Joy.

"Hmm, gue move on ke maba aja kali, ya?" canda gue, tapi mungkin emang beneran.

"Yee, kurang belaian banget, lu," ejek Kak Joy.

"Oh, iya, jadi yang masuk radio siapa aja. Gue mau coba deketin yang deket dulu, hahahaha," canda gue lagi. Kak Joy pun ikut tertawa.

"Ituu... gue cek kemarin, si Jungwoo udah fix diterima. Sisanya kebanyakan meragukan. Yang Xiao itu, kayak nggak niat masuk radio. Kayaknya cuma coba-coba," kata Kak Rose.

"Oke, gue sama Jungwoo aja berarti," kata gue dengan senyum lebar.

"Gue sama siapa, dong?" tanya Kak Joy, tak terima.

"Ya sama pacar lo, lah, Kak! Ya kali sama mantan gue," canda gue.

-Ya, gue udah biasa memakai kata mantan gue sebagai candaan. Meski masih gamon, mantan hanyalah mantan guys.

Mantan.

Revisinya udah selesai kewand, besok-besok gua mulai apdet lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Revisinya udah selesai kewand, besok-besok gua mulai apdet lagi.










Btw, ada yang masih inget si jaket item?

Timeless; k.doyoung, nct✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang