"Mau popcorn?" tanya Kak Doyoung yang langsung gue angguki.
Kalau popcorn, pasti gue mau lah. Gue tau, sebenernya Kak Doyoung juga tau kalo gue bakal ngangguk. Dia cuma tanya buat nyembunyiin rasa senangnya dia pada popcorn.
Ya, Kak Doyoung suka popcorn.
Gue juga.
Itu salah satu kesamaan kita, selain suka warna biru.
Kak Johnny juga suka biru btw.
Oke, nggak penting.
Ngomong-ngomong soal warna biru, hari ini gue sama Kak Doyoung pake baju warna biru. Nggak sengaja.
Gue pake warna biru karna gue sukawarna biru. Karena hari ini, setelah sekian lamanya, akhirnya gue dan Kak Doyoung nge-date, jadi gue pake biru—warna favorit gue. Eh, taunya Kak Doyoung juga pake baju warna biru.
Sebenernya bajunya Kak Doyoung warna putih, sih. Dia pake kemeja putih. Tapi dia juga pake luaran biru.
Jadinya kita kayak orang nge-date beneran:)
"Mau beli satu aja atau satu-satu?" tanya Kak Doyoung.
Gue tau, Kak Doyoung pasti maunya beli dua aja biar bisa menikmati popcorn-nya sendirian.
Gue juga maunya gitu, sih.
Jadi, selamat tinggal adegan-adegan di drama korea, yang tangannya ketemu waktu mau ngambil popcorn terus jadinya- Hmmm:))))))))
Setelah membeli popcorn, gue dan Kak Doyoung pun duduk di sebuah bangku untuk menunggu penayangan film yang sudah tidak lama lagi.
Kita duduk.
Diem-dieman.
Gue yang megangin 2 popcorn-nya.
Waktu Kak Doyoung mau makan popcorn-nya, langsung gue jauhin.
"Jangan, biar nanti popcorn-nya nggak habis di tengah-tengah film," kata gue. Kak Doyoung hanya menghela napas pelan sambil kembali menatap ke depan.
Sesungguhnya, hal yang paling gue takutkan saat nonton ke bioskop adalah: popcorn habis di tengah-tengah film.
🕓🕖🕙
"Popcorn-nya habis," keluh gue, pelan. Gue pun hanya diam sambil mengerucutkan bibir sambil menonton film.
Fyi, sekarang kita lagi nonton film hantu. Kalo popcorn gue habis, gue nggak bisa sok-sokan santai makan popcorn waktu jumpscare.
Gue melirik popcorn milik Kak Doyoung.
Masih ada.
Tapi tinggal sedikit.
Kasian Kak Doyoung kalo popcorn-nya dibagi berdua.
Tapi pengen.
"Kak, mau popcorn-nya. Satuuu aja," ucap gue.
"Nggak."
Hmmm sudah kuduga:))
"Satuuuu aja."
"Kan kamu punya sendiri."
"Udah habis."
"Siapa yang nyuruh ngabisin?"
Hhhh kok kesel ya?
Lebih baik aku menyerah:'
Padahal tadi gue makan popcorn-nya udah gue lama-lamain.
Tapi tetep aja popcorn-nya habis duluan:((((
Gemes rasanya waktu ngeliat kak Doyoung makan popcorn-nya. Ingin rasanya ku mengambil satu.
Tapi, entah kenapa gue jadi nggak enak juga sama Kak Doyoung.
Dia udah bayarin tiketnya. Dia yang beliin popcorn-nya. Dia beli minumnya juga.
Sudahlah, mari fokus menonton film.
Gue kembali menatap ke layar lebar.
Baru saja gue menoleh,
"Eh, kambing," umpat gue, pelan. Syok karna tiba-tiba diberi jumpscare.
Sebenernya gue nggak terlalu takut sama jumpscare gini. Kalau kaget pun nggak sampe teriak kenceng.
Karena dari dulu, gue dibiasain biar nggak gampang kaget.
"Duh, ah, kenapa, sih, hantu itu sukanya ngagetin. Ntar kalo penontonnya jantungan gimana?" keluh gue.
Ingatlah, gue punya riwayat penyakit jantung. Menurun dari ayah gue dan nenek gue (dari mami).
"Kalau nggak mau jantungan, nggak usah nonton film horor," ucap Kak Doyoung yang membuat gue langsung menatapnya dengan wajah datar.
"Yeu," gumam gue sambil kembali menonton film.
Pernah tau orang pacaran yang lagi nonton bareng, kan?
Apalagi di drama-drama.
Biasanya kalo nonton film horor, terus si ceweknya takut, si cowoknya modus.
Lah ini?
Kak Doyoung memang beda:)
Berani beda itu baik:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Timeless; k.doyoung, nct✔
Fanfiction[Doyoung x OC] Tak ada hubungan yang abadi. Start: Sept'18 End: Jun'19