HP-2

728 56 22
                                    

Jangan lupa vote dan komen!

Sorry typo

Happy reading!

⚫⚫⚫

Sebuah mobil mewah terparkir indah di dekat gerbang salah satu kampus ternama di kota itu. Orang-orang menatap penasaran siapa gerangan yang mengunjungi kampus itu, namun mereka tak puas sebab orang yang berada dalam mobil mewah itu tak kunjung keluar. Di dalam mobil itu terdapat tiga orang yang sedang menunggu seseorang.

"Siapa?" suara lelaki memecah keheningan dalam mobil--seraya mengarahkan dagunya ke luar jendela menunjukkan sesuatu.

"Siapa? Apa maksudmu, Aaron yang terhormat?" tanya seorang lelaki yang duduk dibalik kemudi, ternyata ia--Max Wilson--kakak Ellie. Dia bertanya kepada teman dekatnya; Aaron Nick Miller seorang pengusaha kaya, ia adalah pewaris tunggal perusahaan terkenal di dunia milik ayahnya. Rambut yang berwarna hitam seakan menegaskan bahwa dirinya begitu gagah, mata tajam berwarna biru yang membuat kaum wanita meleleh, ditambah rupanya yang tampan, intinya dia sempurna, ya meskipun kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa. Aaron sangat digilai oleh kaum wanita, jangan heran. Tapi satu yang kalian perlu ketahui, Aaron bersikap sangatlah dingin, wajah tampan hanya dihiasi dengan tampang datar, apalagi Aaron memiliki sisi yang--kejam.

"Dekat adikmu."

"Orang yang berada tepat di samping adik Max maksudmu?" timpal seseorang, dia adalah Kenzo Willy. Mereka bertiga sudah bersahabat cukup lama. Mereka sama-sama memiliki wajah tampan yang digandrungi banyak wanita, kehidupan yang mewah, dan di kelilingi harta melimpah.

"Ya."

"Oh, dia sahabat Ellie. Eh, tunggu ... mengapa kau bertanya?" sahut Max.

"Nama?" Aaron balik bertanya dan mengabaikan pertanyaan Max.

"Hm, Lara, kalau tidak salah," jawab Max dengan agak ragu.

"Ck, kau ini tidak biasanya peduli pada perempuan setelah kejadi--" perkataan Kenzo terpotong karena Aaron sudah menatapnya dengan tajam.

"Ekhm ... ya, tumben sekali." tambah Max seraya menoleh ke arah Aaron dengan ragu. Sebenarnya Max merutuki ucapan Kenzo yang hampir menyerepet ke arah yang tidak disukai Aaron, takutnya Aaron bisa dalam mode; buas. Memang Kenzo ini kalau berbicara selalu asal, tidak pernah di-filter terlebih dahulu.

Aaron kemudian hanya diam sambil terus mengarahkan pandangannya pada orang yang dia maksud.

Menarik. Batin Aaron dan mengeluarkan seringaian andalannya.

Max dan Kenzo yang melihat seringaian itu bergidik ngeri tidak percaya. Mereka memiliki firasat akan ada sesuatu yang terjadi setelahnya. Tinggal tunggu saja kapan.

Tidak lama terdengar seseorang mengetuk kaca mobil. Max yang terlebih dulu sadar kemudian Max menurunkan kaca mobil.

"Lho, ada Kak Aaron dan Kak Ken," Ellie terheran pasalnya dia mengira hanya kakaknya saja yang menjemput.

"Iya, Kakak sengaja mengajak mereka untuk main ke mansion kita," jawab Max. Ellie kemudian masuk ke dalam mobil dan duduk di belakang bersama Kenzo.

Hundo P (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang