HP-13

366 25 1
                                    

Jangan lupa vote dan komen!

Sorry typo

Selamat membaca!

⚫⚫⚫

Di dalam super fast car milik Aaron lah mereka berada. Hening. Tidak ada yang memulai bersuara. Aaron yang pada dasarnya irit bicara hanya fokus pada jalanan, ia mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang. Lara yang jengah hanya bisa menghela napas kasar sedari tadi. Dirinya menahan kantuk berat.

"Damn it!"

Lara tersentak mendengar umpatan dari lelaki di sebelahnya. Ia lantas melihat Aaron.

"Ada apa A--"

Lara hendak bertanya namun ucapannya terpotong karena Aaron tiba-tiba membelokkan mobilnya ke kiri dengan cepat, yang menyebabkan Lara terjengkang menghantam pintu mobil, untungnya ia menggunakan seatbelt sehingga benturannya tidak terlalu keras.

"Argh ..." ringisan terdengar dari mulut Lara.

"What the hell are you doing? Kau cari mati, hah?! Jangan mengajakku! Aku masih banyak tunggakan!" lanjutnya seraya menatap Aaron.

Aaron tidak menjawab. Yang Lara lihat hanyalah rahang Aaron mengeras, tangannya mencengkram erat kemudi, sesekali Aaron melihat ke arah belakang lewat kaca spion.

Aaron telah menambah kecepatan. Kini mereka melesat bagai berada di area balapan.

"Ada apa Aaron?" kini Lara bertanya dengan hati-hati karena melihat Aaron sedang dalam mood membantai.

"Musuh."

"Hah?!"

DOR!

"Fuck!"

Lara menegang hebat di tempat duduknya.

Lagi? Lirihnya dalam hati.

Napas Lara tidak beraturan. Matanya terpejam mendengar tembakan-tembakan yang mengarah pada mereka.

Lara memberanikan diri menengok ke belakang untuk melihat lawan.

Matanya melotot. 5 mobil hitam sedang membuntuti mereka. Orang-orang berpakaian hitam dengan topeng yang sama dengan para pengacau waktu itu terus menembak ke arah mobil yang ia tumpangi.

DOR DOR DOR!

Beberapa tembakan berhasil mengenai kaca belakang mobil yang untungnya mobil itu anti peluru.

"Aaron lakukan sesuatu!" pekiknya keras.

"Drive or shoot?" Aaron malah bertanya disaat genting yang membuat Lara tidak mengerti.

"Bisa kau perjelas apa maumu?" tanya Lara sedikit jengkel dengan kata-kata Aaron yang selalu membuatnya lebih keras untuk mengartikan apa maksudnya.

"Kau ambil alih kemudi atau kau ingin menembak musuh?"

"Apa?! Aku tidak bisa keduanya!" ucap Lara frustasi.

Memangnya apa yang ia bisa. Menyetir? Oh ingatkan tentang dia yang tidak mempunyai satu pun kendaraan. Menembak? Ini mimpi buruk baginya.

Aaron hanya diam setelah mendengar jawaban Lara.

Ia mengarahkan mobilnya ke jalanan yang lengang. Okay, sekarang Lara paham, Aaron tidak ingin warga sipil menjadi sasaran musuhnya. Manusiawi juga dia, ya maybe.

"Shit! Rudal!"

"Apa!"

Aaron segera menghindar dari sasaran rudal.

Hundo P (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang