HP-16

344 19 1
                                    

Haloooooooo
Maaf aku baru muncul, sibuk banget soalnya. Sekarang aku up lagi.

Jangan lupa tetep vote dan komen, follow juga ya!

Sorry typo

Happy reading, pembaca setiaku! Enjoy it!

⚫⚫⚫

Lara duduk termenung dalam diamnya. Pikirannya melayang pada apa yang dijelaskan oleh Aaron kemarin.

Flashback On

Lara menunggu, Aaron tak kunjung membuka suaranya.

"Jelaskan Aaron!" ucapnya geram.

"Microchip."

"Apa maksudmu?"

"Aku menanam microchip dalam tubuhmu."

"Coba kau perjelas semuanya!" titah Lara sengit. Ia kesal dengan Aaron yang hanya memberikan beberapa patah kata.

Lelaki dengan tingkat ketampanan yang tinggi itu mengetatkan rahangnya. Mata biru setajam elang menatap Lara intens, membuat sang objek pandang tergugup takut yang hanya bisa menelan salivanya pelan.

"Microchip itu kubuat khusus, bentuknya tipis, di mana jika ditanam dalam tubuh maka microchip itu akan menyatu dengan kulit."

Lara hanya membulatkan mata dan mulut sedikit terbuka, "Bagaimana bisa?" tanyanya lebih kepada diri sendiri.

"Kapan? Kapan kau melakukan hal itu padaku?" lanjutnya.

"Di saat aku menciummu," ucap Aaron dengan seringaian tipis.

"What?!" pekiknya keras ditambah pipinya yang sudah memerah. Namun, ia berusaha keras agar bisa menahan malunya.

"Ba-bagaimana kau melakukannya?" jujur saja Lara tidak mengerti apa hubungannya.

"Mudah saja, aku hanya menempelkannya pada tengkukmu."

"Mengapa aku tak merasakan apapun saat kau tanam microchip sialan itu? Bahkan aku belum, ah tidak merasa sakit," lanjutnya.

"Karena begitulah kelebihannya, tanam tanpa disadari dan tanpa sakit, aku tidak perlu melakukan operasi untuk hal itu."

Sebenarnya Lara akui Aaron patut diacungi jempol untuk hal-hal seperti ini, hal yang tak pernah ia duga sebelumnya. Namun, Lara juga tidak bisa untuk tidak marah pada Aaron karena ia telah menyalahgunakannya dengan menjadikan dirinya sebagai tumbal akibat microchip laknat itu.

"Lantas, setelah itu mengapa aku kesakitan? Apa yang sebenarnya ada dalam microchip itu?"

"Karena itulah kegunaan aslinya, menyakiti. Kau tidak perlu tahu jelas seperti apa."

"Apa?! K-kau ..."

Aaron hanya diam.

"Seberapa bahayanya itu?"

"Sangat bahaya."

"D-dan kau melakukannya meski itu akan membahayakan nyawaku, hah?!"

"Ya."

"Kau sangat tidak manusiawi Aaron!"

"1 menit lagi."

"Apa maksudmu?!"

Hundo P (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang