Hari ini hari terakhir dari MOS mahasiswa baru di suatu kampus. Untuk merayakan berakhirnya MOS, panitia penyelenggara melakukan makan malam bersama hanya untuk para mahasiswa baru di kantin utama kampus mereka. Mereka hanya diharuskan untuk mengenakan seragam SMA masing-masing untuk mengikuti makan malam ini.
Semua anak duduk berkelompok dengan teman mainnya sendiri-sendiri. Semuanya asyik menikmati waktu sebelum kehidupan kuliah yang sebenarnya dimulai besok.
Yang mencuri perhatian adalah sekumpulan laki-laki menggunakan seragam SMA berbeda-beda yang duduk di meja tengah yang paling besar. Sebagian besar perempuan memandang mereka. Bagaimana tidak, ada lebih dari 10 laki-laki tampan populer yang ada di kampus mereka. Semua perempuan berharap laki-laki itu satu jurusan dengannya.
Jauh dari meja besar, duduklah Alexa dan teman-teman barunya. Membicarakan laki-laki dari meja utama itu.
"Menurut lu, siapa yang paling ganteng di antara mereka?" Tanya Naomi.
Semuanya berpikir.
"Menurut gue si Kai, tuh." Jawab Fanya.
"Yang mana, dah?" Respon Alexa.
Fanya mendekat ke Alexa, menyebutkan ciri-ciri Kai, sambil menunjuknya.
Alexa memincingkan matanya. "Ohhh."
"Gak, tau." Bales Libra "Gantengan juga si Sam. Yang make dasi."
Semuanya reflek menoleh. Dan mengangguk setuju.
Alexa menggaruk tengkuknya. "Gantengnya sama semuanya. Gue gak bisa milih."
"Heh, kalian liat, gak. Di antara mereka ada tuh satu, yang keliatannya dieeem terus." Kata Naomi.
"Yang mana?" Tanya Irene.
"Dia make sweater item. Ponian. Tapi dia lumayan ganteng, loh." Kata Naomi.
"Mana ah, mukanya gak keliatan. Orang dia madep sana." Kata Irene. "Siapa namanya?"
"Itu yang namanya Sean bukan, sih?" Tanya Fanya.
"Sean?" Balas Alexa sambil makan.
"Kok lo tau, Nya?" Tanya Libra.
"Oh iya, bener! Waktu MOS dia sering diomongin senior." Bisik Naomi.
"Demi apa, kenapa diomongin?" Tanya Libra.
"Mana gue tau. Gue cuma denger blablabla Sean, blablabla Sean." Jawab Naomi.
"Yeeeeee tukang nguping!" Alexa menoyor kepala Naomi.
"Eh itu dia nengok sini!!!" Jerit Fanya mengagetkan yang lain.
Sotak, semuanya menengok.
"Tolol! Jangan nengok, goblok!" Alexa langsung membuang muka.
"Eh Alexa! Tadi dia senyum ke sini!" Kata Irene.
Alexa masih membuang muka, asyik makan.
"Ganteng beneran, tuh!!" Kata Naomi kegirangan.
"Eh tuh, sebelahnya yang lagi ketawa manis banget!!" Balas Irene.
Alexa langsung menengok. "Iya, gantengan dia."
"Jojo namanya." Kata Libra.
Malam itu pun mereka habiskan dengan memuji para laki-laki tampan di kampus barunya. Sebelum pulang, mereka berharap agar mendapat teman yang lebih banyak. Karena Tidak semua teman-teman Alexa satu jurusan, jadi mereka harus mampu beradaptasi lagi.
Akankah kehidupan kuliah mereka seperti yang mereka harapkan? Akankah teman-teman Alexa mendapatkan perhatian laki-laki tampan itu? Ataukah kehidupan berjalan kebalikannya?
-oOo-
kisah ALEXEAN baru saja akan dimulai
a/n:
jadi gini,
ini kan kisah kuliahan kan ya
trs kan gw baru aja sma nih
jd gw g ngerti apa2 tntg kuliah kan
jadi klo misalnya ada apa2 yg ga ssuai sm apa yg harusnya terjadi,
ingat aja:
AUTHOR BISA MEMBUAT APA SAJA TERJADI, ok😏👍🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXEAN // completed
Teen Fiction"Coba aja kalo lu itu cowok gue, Se." Kata Alexa. Sean hanya tertawa mendengar ucapan Alexa barusan. "Gak, ah. Lu lebih kayak adek gue. Lucuu." Katanya sambil mengacak-acak rambut Alexa. Alexa hanya manyun. Yah, pasrah aja, sih, kena kakak-adek zon...