Alexa sangat bersyukur karena kosan yang ditempatinya adalah kosan yang sama dengan Naomi. Dan yang membahagiakan lagi, mereka adalah roomates hingga lulus. Jadi, pagi ini mereka berdua berangkat dengan penuh semangat. Untungnya juga, mereka pergi ke jurusan yang sama. Jadi, sangat dipastikan bahwa Naomi akan menjadi soulmate Alexa di kuliah.
Karena kosan mereka sudah ada di dalam kawasan kampus, jadi mereka hanya membutuhkan waktu sebentar untuk sampai di kelasnya.
Masih ada 30 menit sebelum kelas dimulai. Sudah banyak mahasiswa yang duduk-duduk di kelas.
Naomi dan Alexa duduk dengan teman-teman yang lain di kursi deretan belakang. Sebagian sudah kenal karena sekelompok saat MOS, dan sebagian lagi teman yang baru lagi.
Beberapa saat sebelum kelas dimulai, masuklah 2 laki-laki yang kemarin mencuri perhatian para perempuan. Mereka berdua berjalan memasuki ruangan kelas dengan percaya diri. Sambil berjalan, salah satu dari mereka menarik rambutnya ke belakang dengan jari-jarinya. Membuat semua wanita yang ada kesemsem. Mereka mengambil tempat duduk di tengah. Semua laki-laki yang ada di sekitat situ memberikan jalan.
"Lexa! Jojo sama Kai di sini!!!" Bisik Naomi kencang.
Alexa dan Naomi langsung terpana melihat ketampanan mereka berdua.
Setelah itu, pak Dosen masuk dan mulai memperkenalan dirinya. "Sekarang, kalian semua perkenalkan nama panjang dan nama panggilan kalian. Dimulai dari barisan yang paling depan, sampai ke paling belakang." Jelas Pak Dosen. "Kamu, berdiri." Pak Dosen menunjuk anak yang duduk di meja paling ujung depan. Semua anak lalu mulai memperkenalkan dirinya secara singkat.
"Nama saya Jonatan Petruk Sinaga. Panggil aja Jojo." Kata Jojo.
"Kamu orang Jawa atau Batak, Jo?" Tanya Dosen.
Jojo tersenyum manis, menunjukkan gigi putihnya yang sangat rapi. Matanya menyipit ketika tersenyum. "Mama saya Jawa, Papa saya Batak, tapi saya miripnya sama Kakek saya yang orang Cina."
Dosen itu mengangguk. "Lucu juga kamu."
Kai, yang duduk di sebelah Jojo berdiri, setelah Jojo duduk. Kalau Jojo tadi terkesan manis, Kai lebih menunjukkan kesan tampan dan gagah. Ia terlihat seperti pangeran dari film-film. "Saya Kai. Nama panjang saya Franklyn Kai Miller." Ia tersenyum penuh percaya diri. "Kakek saya keturunan Inggris. Makanya saya dapet keturunan gantengnya." Katanya tertawa setelah ditabok Jojo.
"Tapi kamu gak kayak orang bule, Kai. Mukamu mah Asia banget, atuh." Kata Pak Dosen tertawa.
Kai hanya tertawa lalu mengangkat bahunya. Perkenalan terus berlanjut.
"Nama saya Naomi Wilona. Panggilannya Naomi." Naomi tersenyum manis, lalu duduk.
Baru saja Alexa hendak berdiri, masuklah seorang laki-laki lain sambil setengah berlari. Ia terlihat mengenakan sweater hitam, dengan tas ransel yang ia bawa di pundak kanan. Sesampainya di depan Pak Dosen, ia membungkuk, ia berusaha mengontrol pernapasannya. Poni yang menutupi dahinya berantakan. Alexa jelas pernah melihat laki-laki itu sebelumnya.
"Maaf pak, telat. Pintu kosan saya gak bisa dibuka." Katanya sambil menunduk tanda penyesalan.
Tubuh tinggi anak itu membuat Pak Dosen harus mendongak sedikit untuk bisa melihat jelas mukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXEAN // completed
Teen Fiction"Coba aja kalo lu itu cowok gue, Se." Kata Alexa. Sean hanya tertawa mendengar ucapan Alexa barusan. "Gak, ah. Lu lebih kayak adek gue. Lucuu." Katanya sambil mengacak-acak rambut Alexa. Alexa hanya manyun. Yah, pasrah aja, sih, kena kakak-adek zon...