lima belas

115 3 0
                                    

20 Desember 2021

Hari terus berganti. Minggu-minggu sudah mereka jalankan di kampus tersayang. Tanpa terasa, Alexa, Sean, Naomi, Kai, dan Jojo sudah melewati beberapa bulan. Mereka sudah sangat terbiasa dengan kehidupan di kuliahnya. Hari ini adalah hari terakhir masuk di tahun 2021. Mulai besok, mereka akan diliburkan selama dua minggu, dalam rangka hari raya natal dan tahun baru. Sore ini, Alexa akan pulang ke rumahnya di Jakarta dengan kereta. Lagipula, Alexa juga harus merayakan ulang tahunnys bersama keluarganya. Selama masih lengkap. Untung saja, Elex baru akan mengunjungi mertuanya saat natal. Jadi, ia dapat merayakan ulang tahun dengan adiknya untuk terakhir kalinya. Karena pastinya, tahun depan ia akan menjadi orang tua yang sibuk.

Untuk sampai di Jakarta, Alexa naik kereta ditemani Libra, yang juga mau pulang kampung. Naomi, Jojo, Kai, dan Sean tidak bisa pulang kampung, karena tugas akhir tahunnya belum terkumpul. Walau begitu, Libra akan turun terlebih dulu, baru Alexa.

"Duluan, Xa." Pamit Libra.

"Yo! Ati-ati, yak!" Alexa melambaikan tangannya.

Begitu Libra turun, Alexa langsung merasa kesepian. Untung saja, tiba-tiba ada seseorang yang pernah dikenalnya menyapanya. Dengan begitu, wajah Alexa langsung menyala lagi.

"Diego!" Panggilnya.

Orang yang dipanggilnya Diego itupun menoleh. Ia memicingkan matanya. Berusaha mengingat-ingat wajah Alexa. "Ga inget sama gue, ya?" Tanya Alexa.

Diego tersenyum. "Inget, inget! Gila, lu berubah banget! Makin cantik, ego, lu." Pujinya.

Alexa tersenyum senang. Usahanya selama ini tidak sia-sia juga. "Lu juga makin cowok, anjir."

"Jadi, lo bilang dulu gue kaya cewe?" Tanyanya sembari tertawa.

Alexa tertawa.

"Eh, Lex. Kenalin, temen-temen SMA gue." Diego mengenalkan teman-teman SMAnya pada Alexa.

Alexa menyalami semua teman Diego satu-satu.

"Lu udah ada pacar?" Tanya Diego.

"Ud-" Baru mau menjawab, Alexa mengingat-ingat hubungannya dengan Sean. "Kakak-adek-zone gitu, deh." Jawabnya dengan merengut.

Diego tertawa. "Jadi, Cleo masih pacar yang paling terakhir lu?"

"Yaaa...." Alexa tertawa. "Lu gimana?"

Mereka berdua lalu berbincang-bincang soal kehidupan keduanya sekarang, setelah lama tidak berjumpa. Tanpa terasa, stasiun yang dituju Alexa sudah dekat. Sebelum Alexa turun, mereka berdua sempat bertukar media sosial yang dipunyanya.

"Eh, met ultah, ya!" Ucap Diego, tepat sebelum Alexa keluar dari kereta.

"Eh, iya. Thanks!" Balas Alexa dari luar gerbong. Tepat setelah Alexa membalas,pintu kereta tertutup, dan kereta pun melaju kencang meninggalkannya.

Alexa menghembuskan napasnya. Ia menuruni tangga-tangga di stasiunnya untuk mencapai pintu keluar. Untung saja, taxi online yang dipesannya barusan sudah menunggu di parkiran.

"Malam, pak." Sapa Alexa begitu duduk di kursi penumpang. Supir taxinya pun mulai menjalankan mobilnya.

Alexa melamun memandang ke luar jendela. Sudah lama ia tak menginjak daerah nongkrongnya jaman SMP. Sebagian besar infrastruktur yang ada masih sama saja seperti dulu. Ia samar-samar dapat melihat masa SMPnya di tempat-tempat tersebut. Alexa tersenyum kecil mengingatnya. Karena asyik bernostalgia, Alexa tidak sadar kalau ia sudah hampir sampai di rumahnya.

ALEXEAN // completedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang