dua puluh

98 2 1
                                    

(pasang foto Jojo karna...... mau aja gitu)

Mobil Athena berjalan dengan perlahan memasuki komplek kampus. Perjalanan macet selama satu jam pun takkan terasa jika ada teman mengobrol.Pemberhentian pertama yaitu kosan para laki-laki. Sean menoleh ke arah jok tengah, dan mendapati ketiga temannya yang tertidur, saling menyender pada satu sama lain.

"Mau nunggu sampe bangun?" Tanya Athena.

Sean berpikir sejenak. "Gak deh." Ia menggeleng. "Gue baru inget, ada tugas buat dikumpul besok." Jawabnya. "Kita turun aja di sini."

Athena mengangguk memahami. Ia lalu membuka kunci mobilnya, agar teman-teman barunya bisa keluar dari mobil.

"Woyy... bangun..." Sean berusaha membangunkan ketiga temannya dengan suara pelan.

Yang pertama membuka matanya adalah Alexa. Tentu saja. Ia mengucek-ucek matanya, sambil mengumpulkan nyawanya kembali. "Ohh... Makasih banyak ya, ...." Ucapnya pelan pada Athena.

"Athena." Sambung Athena.

Alexa mengangguk, sambil menyingkirkan kepala Kai dari pundaknya. "Yaa, siapa lah nama lu."

"Bangun, coy." Alexa berusaha membangunkan Kai, dengan terus menggoyangkan bahunya. Namun, yang bangun bukanlah Kai, melainkan Jojo. Tanpa berkata apa-apa, tiba-tiba Jojo keluar dari mobil, dan dengan sempoyongan berjalan menuju pintu kos. Semuanya dibuat kaget oleh perbuatannya yang tiba-tiba itu.

Berbeda dengan Jojo yang sudah sampai dalam, Kai masih menyenderkan kepalanya di bahu Alexa. "Kai..... bangunnn..." Alexa kembali menggoncangkan bahunya. Berharap Kai akan terganggu, lalu terbangun. Namun, usahanya tak membuahkan hasil. Akhirnya, Sean mencengkram kaos Kai di bagian belakang, dan menariknya menjauh dari Alexa. Sean lalu menggendong Kai seperti ia mengangkut karung. Sean membawa Kai ke dalam kamar kosannya.

Selagi menunggu Sean kembali, Alexa membenahi barang-barangnya, sebelum akhirnya turun dari mobil Athena.

"Gak mau gue drop di kosan lu aja?" Tawar Athena.

Alexa menggeleng pelan. "Sean bakal nganterin gue, kok."

Athena diam sejenak. Seakan sedang berpikir, hendak mengatakan apa setelahnya. "Boleh gak, gue temenan sama Sean?" Tanya Athena.

Alexa mengangkat alis kanannya. "Temenan aja, kali. Kok tanya gue?"

"Kalo lebih dari temen?" Tanya Athena lagi.

Alexa terdiam.

"Yuk, Xa. Gue anter!" Teriak Sean dari belakang Alexa.

Alexa menundukkan kepalanya sedikit, tanda terima kasih kepada Athena, sebelum akhirnya berjalan ke arah Sean. Setelah itu, mobil Athena pergi menjauh.

Selama perjalanan, Alexa dan Sean diam-diam saja. Padahal biasanya, keduanya akan saling menghibur satu sama lain. Sehingga, perjalanan mereka tidak sepi. Alexa entah mengapa terus memikiran perkataan Athena tadi. Alexa pribadi sih, tidak masalah jika Sean memiliki teman perempuan yang lain. Apalagi jika Sean memiliki pacar, Alexa akan mendukung sepenuhnya. Namun, Alexa merasa ada yang janggal dengan Athena. Seperti hatinya mengatakan 'jangan Athena, yang lain aja.'

ALEXEAN // completedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang