(mulmed: gambar Kai lg nyetir krn gw kangen Kaiㅠㅠ)
-oOo-
Berbeda dari hari-hari yang telah lewat, Cleo jadi lebih sering mengontak Alexa daripada biasanya. Waktu membalasnya pun menjadi jauh lebih singkat. Jika biasanya Cleo membalas pesan Alexa setelah setengah hingga satu jam, kini tak sampai 3 menit. Perubahan baik yang tiba-tiba itupun malah membuat Alexa curiga. Ada satu pertanyaan yang selalu ditanyakan Cleo; 'Xa, sabtu besok jadi bisa nemenin aku, gak?' Namun, jawaban Alexa selalu sama; 'Belom tau, nanti gue kabarin."
Dan hari ini, Alexa juga mendapatkan telepon dari Cleo, yang hanya menanyakan pertanyaan itu. Akhirnya, Alexa menjawab "Iya, gue kosong sabtu."
Mendengar jawabanAlexa, Cleo berseru senang. "Ntar aku sendloc." Katanya.
Dan sesuai perkataannya, Cleo langsung mengirimkan lokasi pesta begitu ia memutuskan teleponnya. Karena kepo, Alexa mencari-cari tahu soal tempat yang akan mereka datangi. Mulutnya pun otomatis terbuka begitu melihat gambar-gambar dari venuenya.
"Ngapain, lo? Sibuk bener sama hp sendiri." Sindir Kai, yang sedari tadi duduk di hadapan Alexa sambil memakan sepiring siomay.
"Eh, Kai. Lu tau Serendipity Club, gak?" Tanya Alexa.
Kai mengangguk. "Tempat dugemnya orang kaya, kan?" Kai memastikan.
"Keliatannya sih gitu." Balas Alexa.
"Kenapa emang? Kok tiba-tiba nanyain club?" Tanya Kai.
"Si Cleo minta tolong gue temenin ke ultah temennya." Jawab Alexa.
Kai terdiam sejenak. "Lu..... gak mau gue temenin?" Kai menawarkan pendampingannya pada Alexa.
Merasakan keraguan dalam tawaran Kai, Alexa jadi ikut ragu. "Ke....napa emangnya?" Tanyanya. "Lagian, si Suminah kemana, sih? Kok lu jadi nempel-nempel gue gini!?" Protesnya untuk mencairkan suasana.
"Lagi kelas. Makanya gue nunggunya sama lu." Jawab Kai. "Temen lo semua kemane?"
"Naomi?" Tanya Alexa. "Pacaran."
"Si Sean."
"Ohh.." Alexa berpikir. "Oh iya, belom liat dari pagi."
"Sama Jojo kali, ya." Tebak Kai.
Alexa mulai sadar, bahwa percakapan mereka mulai melenceng dari topik awal. "Eh, lu belom jawab kenapa lu mesti nemenin gue!"
Kai menepuk jidat. "Lagian lu ngajak gue ngobrol!" Kai menyalahkan Alexa.
"Kenapa gue mesti ditemenin lu?" Alexa mengulangi pertanyaannya.
Kai memikirkan jawaban yang tepat. "Hmmm kita gak tau ya, cowok lu tuh tahan alkohol apa enggak. Dan kalo sampe dia mabok, dia bakal ngapain aja, kita gak tau." Jelasnya. "Ya, gue pikir sih lu harus ada yang ngelindungin."
Alexa manggut-manggut. "Yaa, gue juga pengen lu ikut, sih. Cuma... ga enak aja gak sih, cowok gue ngajak gue pergi, tapi gue bawa cowok lain?"
Kai mengiyakan pernyataan Alexa.
"Harusnya sih, gue bisa jaga diri."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXEAN // completed
Teen Fiction"Coba aja kalo lu itu cowok gue, Se." Kata Alexa. Sean hanya tertawa mendengar ucapan Alexa barusan. "Gak, ah. Lu lebih kayak adek gue. Lucuu." Katanya sambil mengacak-acak rambut Alexa. Alexa hanya manyun. Yah, pasrah aja, sih, kena kakak-adek zon...