Hari-hari berlalu. Sean dan Athena masih saja pacaran. Bedanya, sekarang mereka sudah makin mesra. Panggilan lu-gue sudah berganti menjadi aku-kamu. Panggilan-panggilan sayang pun mulai sering terdengar di telinga pemirsa. Alexa akhirnya sudah tidak pernah menyamuki kencan-kencan mereka sejak pergi berempat kemarin. Hal yang bagus, bukan? Setidaknya untuk kesehatan mata, telinga, dan jiwa Alexa.
kringg
"Oke, sampai ketemu di kelas selanjutnya." Pak dosen menutup pelajaran, dan segera meninggalkan kelas.
Dalam sekejap, kelas menjadi ramai. Para mahasiswa mulai bangkit dari kursinya. Ada yang beberes, ada yang tetap duduk di tempat. Semuanya mulai sibuk dengan dunianya sendiri.
"Permisii, semuanyaaa!" Muncul suara berat dari depan kelas. Auranya berbeda. Kelas kembali hening seketika. Laki-laki yang tadi berbicara berdiri di depan kelas, ditemani dengan seorang laki-laki lain di sebelahnya. "Maaf ganggu, ya." Katanya sekali lagi. "Nama gue Bene Okto Stefano Sulivan. Panggil aja Kak Boss. Gue ketua angkatan kedokteran 72, sekaligus ketua himpunan mahasiswa kampus ini. Nah, kan kampus kita bentar lagi mau ospek, gue mau nanya, ada yang tertarik jadi panitia, gak?" Tanya Boss dengan senyuman mematikan (baca: bagi para mahasiswi). Terjadi keheningan yang cukup lama, hingga beberapa anak mengangkat tangannya. Boss tersenyum puas, dan memerintahkan temannya untuk mendata.
Naomi menyikut Alexa. "Xa, lu gak mau?" Tanyanya.
Alexa berpikir sejenak. "Pengen sih, cuma, gak ada temen. Kecuali kalo lu mau."
Naomi mengangguk antusias. "Ya! Ya udah, ayok!" Ajaknya. Naomi segera mengangkat tangannya dan tangan Alexa tinggi-tinggi.
"Gue juga mau, ah! Siapa tau ada yang bisa gue gebet!" Timpal Jojo.
"Ah, dasar jomblo lemah!" Hujat Sean.
Jojo membelalakan matanya. "Wah, sombong, mentang-mentang udah pacaran! Padahal baru sebulan lebih!"
Sean menyengir. Ia lalu mengacak-acak rambut coklat barunya.
Pada akhirnya, Jojo mengangkat tangannya juga.
Boss membaca ulang daftar yang sudah dibuat temannya itu. "12 orang yang namanya udah dicatet, jam 3 kita kumpul di aula 24, ya." Kata Boss. Ia lalu mengangkat satu ujung bibirnya. "Trimakasih, semua!" Katanya, sebelum meninggalkan ruangan.
-oOo-
Jam 2 pun datang. Ternyata banyak sekali mahasiswa yang berminat. Yang Alexa kenal hanya 2%nya saja. Alexa memilih tempat duduk agak di depan, bersama Naomi, Libra, Fanya, dan Irene yang ternyata juga mengajukan diri. Sudah lama sekali sejak mereka berlima berkumpul bersama. Oh ya, Jojo sendiri memilih untuk duduk bersama perkumpulannya. Yang mana beberapa darinya adalah kakak-kakak tingkatnya.
"Gue gak nyangka kalian juga mau jadi panit." Kata Alexa.
Libra tersenyum lebar pada Irene. "Gue sih, karna ada sepupunya Irene." Ia menyenggol-nyenggol sikut Irene.
Irene memutar bola matanya. "Gue disuruh sepupu gue ikut." Ia memanyunkan bibirnya.
Naomi memincingkan matanya. "Siapa emang sepupu lu?" Tanyanya.
Libra membelalakkan matanya. "Demi apa?! Semua orang juga tau siapa sepupunya Irene, makanya si kunyuk juga jadi femes."
Irene tersenyum menunjukkan sederet gigi rapinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXEAN // completed
Genç Kurgu"Coba aja kalo lu itu cowok gue, Se." Kata Alexa. Sean hanya tertawa mendengar ucapan Alexa barusan. "Gak, ah. Lu lebih kayak adek gue. Lucuu." Katanya sambil mengacak-acak rambut Alexa. Alexa hanya manyun. Yah, pasrah aja, sih, kena kakak-adek zon...