sepuluh

125 3 1
                                    

drrrrt drrrrt drrrrt drrrrt

you got 3 missed call from Alexa

drrrt drrrt drrrt drrr-

Setelah bunyi telepon yang ke 4, akhirnya Sean terbangun juga "Ya, halo?" Angkat Sean.

"Sean. Gue gak tau kalo abang gue udah ngasih tau apa belom, makanya gue nelfon lu sekarang. Nanti jam 11 ada misa di gereja, lu bisa dateng, gak? Gapapa sih, kalo gakbisa. Karena gue kira, gue ngasih taunya dadakan banget." Kata Alexa panjang kali lebar kali tinggi.

Sean langsung mengecek jam di layar ponselnya. Matanya langsung terbelalak melihat sekarang sudah pukul 10 pagi. "Astaga, Lex. Maaf banget, gue gak bisa dateng. Baru bangun."

Alexa tertawa. "Ya ya. Gak papa. Lagian gue juga belom kasih alamatnya. Dah, gih, bangun. Dasar kebo."

Sean tersenyum dengan mata yang masih sayup. "Semoga lancar, ya, nikahannya. Dahh." Sean menutup teleponnya terlebih dahulu, dan langsung pergi ke kamar mandi.

-oOo-

"Temen kamu dateng, dek?" Tanya Axel kepada Alexa yang sedang mentouch up dirinya sendiri.

"Heh?" Alexa menengok. Ia lalu melongo melihat abangnya itu.

"Nape?" Tanya abangnya waswas.

"Kagak. Tumben ganteng, biasanya gembel." Jawab adiknya jujur.

Iya sih, hari ini Axel terlihat lebih rapi dari biasanya.

Iya sih, hari ini Axel terlihat lebih rapi dari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shhhhhh." Balas Axel yang sudah merasa kalah dari adiknya.

Alexa sendiri hari ini memakai dress pendek putih. Rambutnya dibiarkan tergerai.

 Rambutnya dibiarkan tergerai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Simpel tetapi tetap manis.

"Yuk, bang, dek, berangkat." Kata Mama membuka pintu kamarnya.

"Bang Alex udah-"

"Mereka baru aja sampe di gereja buat briefing. Yuk, cepetan. Papa udah nunggu di parkiran."

ALEXEAN // completedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang