tiga belas

106 3 0
                                    

Kai sudah mengenakan slayer dari Alexa di kepalanya. Ia menggerakan kakinya menuju kosan temannya, Sean. Untung saja, Kai bertemu dengan penghuni kos lain sebelum masuk, jadi, Kai dapat bebas masuk. Berhubung kartu identitasnya hanya berlaku di kosannya. Kai terus berjalan menuju kamar Sean.

tokk tokk tokk

"Seannn."

tokk tokk tokk

"Seann!"

Karena ketukan tidak berguna, Kai akhirnya menggedor pintunya sedikit keras.

"Asu." Latah Kai, ketika ternyata pintunya tidak terkunci, sehingga Kai hampir jatuh ke depan.

Setelah masuk ke kamar Sean, Kai kemudian menutup pintu di belakangnya. Kai mendengar bunyi air mengalir dari kamar mandi, sehingga ia tahu alasan mengapa Sean tidak dapat membukakan pintu untuknya. Sambil menunggu temannya itu selesai melakukan urusan pribadinya, Kai tiduran di kasur. Ia menyelimuti seluruh tubuhnya dengan selimut, dengan tujuan bersembunyi dari Sean.

Tak lama kemudian, Sean keluar dari kamar mandi. Untung saja sudah berpakaian lengkap. Sean sibuk mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuknya. Tanpa menunggu rambutnya kering, Sean membiarkan handuknya tergantung di lehernya. Ia mengambil ponselnya dari meja. Sean lalu menjatuhkan pantatnya di pinggir kasur. Dan dalam hitungan ketiga, ia merebahkan tubuhnya. Dengan kasar.

1...
2...
3...

"AHH!" Teriak Kai ketika Sean menjatuhkan kepalanya yang keras ke tulang keringnya.

Sean tak kalah kaget. "Anjir! Lu ngapain di sini?!"

"Lah, lu tiduran kaga bilang-bilang!"

"Lah. Ini kamar gue! Lu kok bisa ke sini?!"

"Lu kaga ngunci pintu!"

Sean diam sejenak. "Kok gak nget-"

"Udahh tadiii. Lu nya kaga denger. Lagi mandi soalnye." Jawab Kai.

Sean menganggukan kepalanya. "Terus lu mau ngapain di sini?"

Kai melemparkan satu slayer yang ada di tangannya ke muka Sean. "Dari Alexa."

Sean merentangkan slayer itu. Di pojok kanan bawah, tertera tulisan 'Gita&Alex Sept21' Sean tersenyum menerimanya. "Betewe." Senyuman di bibirnya memudar. "Kenapa warna kita kembar gini, dah? Kayak couple, anjir!" Sean melontarkan tatapan jijik.

Kai langsung menghadap ke kaca. Masih tiduran di kasur Sean. "Oh ya." Katanya. "Ya udah lah ya."

<<yg no7 yak>>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

<<yg no7 yak>>

Sean meletakkan slayer pemberian Alexa di meja. Sean lalu tiduran di kasurnya. Di sebelah Kai.

"Se, sumpah. Geli banget. Kalo orang lain sampe liat kita tiduran bareng, bisa dihujat gue." Kata Kai sambil menatap langit-langit.

Sean tidak menjawab. Ia menyelimuti tubuhnya, dan tiduran menghadap tembok. Ia mulai memejamkan matanya.

ALEXEAN // completedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang