18

7.2K 634 53
                                    

○○○

tangan-tangan mungil itu terus saja meraba-raba tempat di sampingnya, seolah mencari-cari sesuatu yang ingin ia sentuh masih dengan mata terpejamnya.

jennie, sempat mengintip dari celah kelopak matanya, terlalu malas untuk membuka matanya yang baru terlelap sekitar 3 jam, namun tanganya itu tak menemukan sosok lisa,  seakan memaksa kedua bola matanya itu membelalak dan mengintari setiap sudut ruang di dapur dan jennie masih tak menemukanya.

"apa lisa sedang mandi ? cepat sekali ia bangun"

jennie mengeliat lemas, meregangkan tubuhnya dan berniat untuk berdiri setelahnya, mata nya masih suntuk, terlihat dari caranya menguap bahwa ia masih ngantuk, dan sangat ingin melanjutkan tidurnya, menyelami kembali mimpi dengan lisa  di dalamnya.

namun gadis itu mengurungkan niatnya, mencari dan mencium sosok gadis yang membuatnya candu itu terdengar lebih menggiurkan di banding menciumnya hanya di alam mimpi.

"lice..."

jennie mencari lisa di setiap tempat dan masih tak menemukanya, membuat ia mengerenyitkan dahinya dan berfikir sejenak, jennie melihat jam dinding di sudut ruangan dengan jarum yang menunjukan pukul 09.00 tepat,

"ah...kenapa dia sangat rajin dengan pergi ke caffee tepat waktu, dia mungkin takut di marahi jungkook" ucap jennie sambil terkekeh mengingat jungkook si pendiam yang mendadak cerewet jika sedang memarahi gadis itu, serta membayangkan lisa dengan tingkah 'bodo amat' nya menghiraukan jungkook.

"dia memiliki kuncinya, tentu saja lisa tidak boleh terlambat atau caffee itu tidak akan buka dan beroperasi" pikir jennie lagi,

setelah mandi dan bersiap, jennie bergegas pergi ke kantor, biasanya lisa akan mengantarnya dengan mobil barunya, tapi kenapa mobil itu justru masih terparkir rapi di bagasi ? kenapa lisa tidak memakai mobilnya seperti biasa? apa gadis itu di antar bambam ? begitu pikir jennie.

seperti biasa, jennie bekerja, tak ada yang special hari itu selain ocehan park chayoung dengan cerita nya, rupanya gadis itu berakhir dengan mengencani gigolo nya sendiri.

"kemarin malam aku bersamanya " oceh park chayong sambil menunjukan potret kebersamaan mereka, gadis itu mengoceh dengan matanya yang berbinar-binar dia bilang namanya kim seok jin, dan ia memanggilnya hanya dengan "jin"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kemarin malam aku bersamanya " oceh park chayong sambil menunjukan potret kebersamaan mereka, gadis itu mengoceh dengan matanya yang berbinar-binar dia bilang namanya kim seok jin, dan ia memanggilnya hanya dengan "jin"

"astaga !"

"tampan ! kau pasti sependapat denganku bukan?"

"bukan, maksudku kau tidak merasa familiar dengan wajahnya? lihatlah mukanya bak versi seorang pria dari kim jisoo" ucap jennie sambil kembali menilik potret pria bernama "jin" itu

"maksudmu kim jisoo menyamar menjadi pria untuk mengencaniku? kau gila bahkan semalam aku sempat melihat dan merasakan kejantananya! aku sangat yakin dia seorang pria, mataku masih normal tidak sepertimu yang melihat lisa sebagai pria !" pekik park chayoung yang mendapat jitakan mutlak di dahinya dari jennie

THE GREAT DOLL ! (jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang