29

6.2K 582 212
                                    

○○○

kedua orang itu hanya saling menatap setelah berpapasan di toilet, pria itu menyunggingkan senyumnya lantas berniat memasuki toilet sebelum akhirnya gadis itu menahan satu tanganya.

bambam, pria itu menyeringai lantas mengurungkan niatnya masuk ke toilet.

keduanya berakhir dengan memasuki toilet bersamaan, tak menunggu lama keduanya menanggalkan pakainya bersama, lantas pria itu mulai meraup bibir kemerahan milik sang gadis  sambil meremas bokong gadis jangkung itu yang mulai tak kuasa meloloskan desahanya.

"Hhhh....."

bambam menjalarkan ciumanya dan menuruni leher gadis itu, membuat satu sampai dua tanda semu disana, lantas melanjutkanya ke dada, tak mau berlama lama, gadis tak sabaran itu mulai mendorong bambam, membuat bambam menduduki toilet lantas menduduki pria itu disana.

bambam yang mengerti tatapan sayu milik sang gadis pun menyeringai lantas segera memposisikan pinggul gadis itu memasuki kejantananya.

"ahhh ....."

sekali hantam, seluruh kejantanan milik bambam itu masuk seketika, gadis itu mulai menggoyangkan pinggulnya sambil meracau sementara bambam ikut membantu dalam menaik turunkan pinggul sang gadis.

"haahhhh...haahhh..."

gadis itu hanya mendesah nikmat disetiap pria bernama bambam itu menghentakan kejantananya terus menerus, membuat gadis itu mengelijang dan terus meracau.

"kau menyukainya ? bagaimana kalau lebih dalam ?" seringai pria itu yang kemudian membuat sang gadis kembali mendesah, pria itu bahkan tak membiarkan gadis itu sedetik pun tidak meracau.

"ahhh....ahhh, jangan berhenti"

"of course baby"

sementara mereka asik dengan kegiatan panas yang tengah mereka lakukan, mereka tidak menyadari bahwa seorang gadis dari celah pintu yang tidak tertutup dengan baik itu sedang memperhatikan, gadis itu menyaksikan semuanya, semua yang dilakukan mereka dari awal sampai saat ini

jennie yang kebetulan ingin pergi ke kamar kecil itu terperanjat kaget lalu mengintip keduanya, seketika tanganya mengepal dan meninggalkan tempat itu, membiarkan keduanya bercinta sampai puas.

○○○

sementara setelah itu gadis berambut poni dengan  cangkir kopi panas yang ia pegangi itu menuju danau, ia berniat melepas penat setelah aktivitas yang ia lakukan, sepertinya meratapi ikan-ikan bergoyang di dalam air sambil menyeruput coffee panas di tengah cuaca dingin di villa itu cukup menyenangkan, pikir gadis itu.

tanpa di duga sesampainya disana ia melihat sosok yang sangat ia kenali, jennie....gadisnya.

langsung sajaia berlarian lalu memeluk gadis itu dari belakang, jennie sudah sangat hafal siapa orang yang berani memeluknya tanpa ia harus menoleh.

"lepas......" ucap jennie datar.

lisa yang mendengarnya itu menyeringai lantas duduk di sebelah jennie yang sedang meratapi danau.

tangan-tangan nakal milik lisa itu seakan gatal kalau tidak menyentuh jennie, gadis itu kembali merangkul jennie, namun jennie bersikukuh dengan pendirianya.

"ku bilang lepass....." decak nya sebal

lisa hanya tersenyum seakan menghiraukan titah jennie gadis itu menarik kait bra milik jennie yang seperkian detik kemudian lepas.

"hyakkkkk !!!!!" pekik jennie yang memegangi bra nya di balik kemeja putih yang ia kenakan itu.

"kau bilang minta di lepaskan" seringai lisa yang mendapatkan delikan sengit dari jennie.

THE GREAT DOLL ! (jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang